_Potret anggun Ibu Maia Estianty di acara siraman Al Ghazali, tampil menawan dan penuh karisma di usia 85 tahun, menjadi simbol keharmonisan keluarga._
Momen menjelang pernikahan Al Ghazali, putra sulung dari Ahmad Dhani dan Maia Estianty, menjadi sorotan publik. Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah kehadiran Kusthini, ibunda Maia Estianty, dalam acara siraman yang dilaksanakan dengan penuh kekaguman dan keterlibatan budaya Jawa.
Di usia 85 tahun, Ibu Maia Estianty tampil dengan pesona yang tak terkalahkan. Mengenakan busana tradisional Jawa bercorak bunga yang senada dengan suaminya, beliau terlihat penuh kharisma, ketenangan, dan keanggunan. Meskipun menggunakan kursi roda, ia tetap menunjukkan aura kuat dan penuh wibawa.
Kehadiran Ibu Maia Estianty tidak hanya menambah keindahan acara, tetapi juga menunjukkan kekuatan keluarga dan nilai-nilai tradisi yang dijunjung tinggi. Potretnya viral di media sosial karena memancarkan semangat dan kebanggaan seorang nenek kepada cucunya di momen penting menjelang pernikahan.
Dalam potret pertama, Ibu Maia Estianty tampak duduk anggun di kursi roda, mengenakan kebaya bermotif bunga merah muda dan fuchsia yang sangat mencolok namun tetap elegan. Busana tersebut dipadukan dengan jarik bermotif klasik warna hitam putih, mencerminkan identitas budaya Jawa.
Meskipun menggunakan kursi roda, Ibu Maia Estianty tetap menunjukkan aura kuat dan penuh wibawa. Ekspresi wajahnya terlihat lembut dan tenang, seolah mengisyaratkan rasa bangga sekaligus haru terhadap prosesi yang dijalani sang cucu tercinta.
Penampilan sang suami yang berdiri di sampingnya dengan busana senada, lengkap dengan blangkon, semakin mempertegas keharmonisan pasangan lansia ini. Mereka tampil sebagai figur orang tua dan kakek-nenek yang menjadi teladan dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai keluarga.
Foto kedua memperlihatkan suasana lebih luas yang menampilkan keluarga besar, termasuk kedua orang tua Maia Estianty berdiri di tengah, bersanding dengan Al Ghazali. Diapit oleh keluarga besar yang mengenakan busana formal dominan putih dan krem, Ibu Maia Estianty tampil kontras namun harmonis. Pilihan busana floral-nya justru menjadi penyeimbang yang mencerminkan kehangatan sosok ibu dan nenek dalam keluarga.
Pose berdiri dengan dukungan sang cucu menunjukkan bahwa meski di usia lanjut dan dalam kondisi fisik terbatas, Ibu Maia Estianty tetap mengambil peran aktif dalam momen-momen penting keluarga. Keberadaannya menjadi simbol restu dan doa yang mengalir dari generasi tua kepada generasi penerus.
Dalam potret ketiga, Ibu Maia Estianty duduk di tengah barisan keluarga besar yang berfoto bersama dalam balutan busana adat Jawa yang penuh kehangatan. Dengan senyum yang hangat dan ekspresi tenang, kehadirannya menjadi pusat atensi di antara generasi muda yang mengelilinginya.
Meskipun menggunakan kursi roda, hal tersebut tidak mengurangi wibawanya sebagai sosok tertua dan paling dihormati di tengah keluarga. Ia tampak bahagia dan penuh semangat, dikelilingi oleh anak, cucu, dan kerabat yang menyertainya dengan cinta dan hormat. Penampilannya membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap tampil anggun dalam momen istimewa keluarga.
Potret terakhir menampilkan momen hangat antara Kusthini, ibu dari Maia Estianty, dan kakak Maia, Pinky Evianty. Mereka berpose dalam sebuah ruangan bernuansa adat Jawa yang kental, dengan ukiran kayu, dekorasi bunga putih, dan pencahayaan hangat yang memperkuat kesan sakral.
Pinky tampil anggun dalam balutan dress merah marun dengan kerudung senada, mendampingi sang ibu dengan ekspresi penuh cinta dan kebanggaan. Kesuksesan Maia Estianty tentu tak lepas dari doa dan peran besar sang ibunda. Sosok ibu yang tangguh dan penuh kasih ini menjadi figur penting dalam perjalanan hidup Maia. Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi dan musisi, Maia dikenal rutin menyempatkan diri untuk menjenguk kedua orang tuanya.
Nama Kusthini sempat menjadi sorotan publik saat hadir dalam momen pernikahan Maia dengan Irwan Mussry. Dalam kesempatan itu, wanita kelahiran 1940 ini mencuri perhatian karena penampilannya yang tetap menawan dan penuh kharisma.