• Photo :
        • Ilustrasi air putih.,
        Ilustrasi air putih.

      Sahijab Style – Puasa air selama satu atau dua hari dalam seminggu dapat membantu meningkatkan kesehatan. Manfaat puasa air antara lain menurunkan berat badan, mengurangi racun, dan menurunkan tekanan darah. 

      Praktik puasa telah ada sejak lama, dan membantu meremajakan tubuh dan pikiran. Tapi bagaimana kamu bisa memulai puasa air?

      Kamu bisa memulainya dengan puasa air selama 24 jam. Setelah cukup nyaman, kamu dapat melakukan puasa air selama 24 jam dua kali seminggu. Namun, jangan lebih dari itu. Scroll ke bawah untuk mengetahui manfaat puasa air ini.

      Apakah puasa air baik untuk tubuh? 

      Puasa adalah cara yang bagus untuk meningkatkan metabolisme dan memastikan peremajaan tubuh. Tapi puasa air lengkap selama lebih dari 72 jam tidak ilmiah atau sehat.

      Puasa jangka pendek (puasa air) dikaitkan dengan autophagy (suatu proses yang melibatkan pembersihan sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan yang baru dibentuk oleh tubuh). Namun, puasa yang berkepanjangan dapat menimbulkan banyak risiko kesehatan dan terbukti berbahaya.

      Untuk meningkatkan metabolisme, kamu dapat mencoba puasa air satu hari di bawah pengawasan medis yang tepat. Namun jika kamu berniat menurunkan berat badan, jangan lama-lama mencoba kebiasaan tidak sehat ini. Puasa air hanyalah pendekatan jangka pendek yang dapat diikuti sekali dalam 15 hari selama maksimal 1-3 hari.

      Siapa yang bisa puasa air?

      Kamu dapat melakukan puasa air jika disarankan oleh dokter, dan ingin meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, kamu bisa melakukan puasa air jika kamu kelebihan berat badan. Saat menjalani program puasa air, wajib diawasi oleh dokter.

      Siapa yang tidak boleh puasa air?

      - Dokter TIDAK merekomendasikan puasa.
      - Memiliki hipoglikemia.
      - Menderita diabetes.
      - Sedang menjalani pengobatan apa pun.
      - Baru menjalani operasi.
      - Hamil dan baru saja melahirkan.

      Manfaat puasa air

      1. Mempromosikan Autophagy

      Autophagy adalah proses tubuh menghilangkan limbah yang dihasilkan melalui degradasi sel atau komponen yang tidak berfungsi atau tidak dibutuhkan oleh tubuh. Ini pada dasarnya adalah proses pembersihan tubuh.

      Sebagian besar penyakit neurodegeneratif disebabkan oleh agregasi protein abnormal, yang dapat dikurangi dengan autophagy. Puasa air sekali atau dua kali seminggu membantu membersihkan sel-sel abnormal.

      Tidak ada intervensi jangka pendek untuk membuktikan bahwa puasa air dalam waktu singkat dapat membantu membersihkan puing-puing sel. Lebih banyak penelitian manusia diperlukan untuk membuktikan aspek ini.

      2. Menurunkan tekanan darah

      Perbanyak minum air putih dan mengurangi konsumsi garam merupakan salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah. Jika diawasi secara medis, puasa air dalam waktu lama dapat membantu mengatur tekanan darah.

      Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Amerika menemukan bahwa dari 68 orang dengan hipertensi ambang, 82% mengalami penurunan tekanan darah setelah mereka menjalani puasa air klinis di bawah pengawasan medis.

      Namun, lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan untuk menetapkan efek puasa air jangka pendek pada tekanan darah.

      3. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

      Puasa berkala atau intermiten dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, ada penelitian yang sangat terbatas untuk mendukung hal ini. 

      Sebuah studi percontohan menetapkan bahwa puasa air sehari dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol total dan HDL.

      Studi tersebut juga menyatakan bahwa efek jangka panjang dari perubahan jangka pendek ini tidak diketahui. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana puasa air dapat digunakan sebagai pengobatan pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit metabolik.

      4. Meningkatkan sensitivitas insulin

      Insulin dan leptin adalah hormon yang masing-masing membantu mengatur kadar glukosa darah dan rasa lapar. Puasa umumnya meningkatkan sensitivitas insulin dan regulasi glukosa darah.

      Sebuah studi oleh University of Alabama mengungkapkan bahwa puasa intermiten (periode 8 jam) meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan nafsu makan.

      Namun, tidak ada penelitian yang menetapkan kemungkinan efek puasa air pada kadar glukosa darah. Karena puasa air sepenuhnya, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.

      5. Menurunkan stres oksidatif

      Manfaat puasa air lainnya adalah menurunkan stres oksidatif. Akumulasi spesies oksigen reaktif (ROS) karena gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan makan yang buruk meningkatkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Sebelas hari puasa air pada 10 sukarelawan mengurangi stres oksidatif.

      Bahaya puasa air

      Meskipun puasa air memiliki manfaat tertentu, puasa air juga menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Risiko tersebut diantaranya:

      - Penurunan berat badan yang tidak sehat. Puasa air selama 24-48 jam dapat membantu orang kehilangan hampir 2 kg. Penurunan berat badan ini tidak dapat dianggap sebagai kehilangan lemak tetapi kehilangan berat air, otot, dan karbohidrat. Ini adalah penurunan berat badan yang tidak sehat dan bukan pendekatan yang berkelanjutan karena tidak ada makanan yang diperbolehkan, kecuali air.
      - Kekurangan Nutrisi: Puasa air bahkan selama 3 hari menyebabkan kekurangan nutrisi karena hanya akan minum air putih.
      - Dehidrasi: Meskipun kamu mungkin minum banyak air selama puasa air, itu tidak cukup untuk hidrasi sel yang tepat. Puasa air meningkatkan pengeluaran urin, yang membuat sel-sel mengalami dehidrasi.

      Cara Puasa

      Ada dua sub-tahap: Puasa Air Eksklusif (24-72 jam) dan Fase Pasca Makan (1-3 hari).

      Eksklusif Water Fast ( 24-72 jam)

      Pada fase ini, kamu hanya diperbolehkan minum air putih. Jus, teh herbal, minuman non-alkohol tidak diperbolehkan. Minum air yang cukup sepanjang hari. Berikut adalah beberapa petunjuk:

      • Jika kamu baru berpuasa, cobalah tidak makan selama 4 jam. Sarapan berat pada jam 8 pagi dan kemudian berbuka puasa pada jam 12 siang.
      • Tingkatkan durasi puasa secara bertahap menjadi 8 jam.
      • Cobalah latihan spiritual yang disebut puasa Ramadhan. Penuhi protein, serat makanan, dan lemak sehat sebelum matahari terbit. Makan lagi setelah matahari terbenam.
      • Jika bisa, tingkatkan durasi puasa menjadi 24 jam. Lakukan ini sekali atau dua kali seminggu.

      Fase Pasca Makan ( 1-3 hari )

      Fase ini sangat penting karena kamu mungkin cenderung makan berlebihan setelah berbuka puasa. Oleh karena itu, kamu perlu mendisiplinkan diri dan memiliki kontrol diri pasca puasa. 

      Jangan terlalu banyak makan. Berbuka puasalah dengan beberapa buah kering, diikuti dengan jus sehat atau smoothie. Berikut adalah beberapa petunjuk:

      • Sertakan biji-bijian utuh dan protein tanpa lemak dalam diet untuk mengisi otot yang hilang dan meningkatkan kekuatan.
      • Mengkonsumsi campuran buah-buahan kering dan kacang-kacangan serta biji-bijian untuk memulihkan asam lemak omega-3 .
      • Jangan makan makanan yang digoreng dan diproses secara berlebihan.

      (Sumber:stylecraze)

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan