Sahijab – Jenis teh yang satu ini memang kurang terkenal, tetapi manfaat teh oolong untuk kesehatan tidak kalah dari teh hijau atau hitam. Teh oolong dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis, tanaman yang sama yang digunakan untuk membuat teh hitam dan hijau.
Perbedaannya terletak pada cara pengolahan daun teh. Tidak seperti teh hitam, yang sepenuhnya teroksidasi dengan daun hitam pekat, teh oolong teroksidasi sebagian. Daun teh hijau dikukus, dipanggang atau dibakar dalam panci selama pemrosesan, yang mencegahnya dari oksidasi.
Dikutip Sahijab dari Verywellfit, teh oolong mengandung theanine, asam amino yang dapat meningkatkan relaksasi. Teh oolong menawarkan manfaat untuk kesehatan jantung, pencegahan diabetes, tulang dan penurunan berat badan. Kita simak saja untuk lebih jelasnya.
Baca Juga: Studi: Peminum Teh Rutin Miliki Struktur Otak yang Lebih Baik
Dalam satu studi tahun 2011, konsumsi teh oolong dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Para peneliti menentukan bahwa mereka yang minum kopi, teh hijau atau teh oolong secara teratur, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Konsumsi teh dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih baik pada orang dewasa yang lebih tua. Kebiasaan konsumsi teh dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih baik, khususnya, mobilitas, nyeri atau ketidaknyamanan, serta kecemasan dan depresi.
Rutin konsumsi teh juga berimplikasi pada risiko gangguan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua sangat rendah. Mengonsumsi teh dari oolong, teh hijau atau hitam secara teratur memiliki penurunan risiko gangguan kognitif.
Baca Juga: Manfaat Teh Hijau Campur Kunyit untuk Kesehatan, Bantu Jaga Organ Hati
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh oolong dapat membantu menurunkan berat badan. Dalam studi tahun 2009, sebanyak 64 persen dari 102 subjek yang kelebihan berat badan atau obesitas berhasil menurunkan sebanyak 3,3 kilogram. Ini berlangsung dalam penelitian selama enam minggu.
Teh oolong mengandung kafein, yang pada beberapa orang dapat menyebabkan sejumlah efek samping seperti kecemasan, insomnia, peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
Wanita hamil atau menyusui dan anak-anak harus berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum mengonsumsi teh oolong secara teratur atau dalam jumlah besar.
Baca Juga: Kulik Ragam Teh, Manfaatnya dan Apa yang Harus Dihindari
Meskipun teh oolong bisa menjadi minuman sehat dan lezat, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan seberapa banyak konsumsi teh oolong harian.