• Photo :
        • Manfaat pepaya.,
        Manfaat pepaya.

      Sahijab – Pepaya berwarna kuning keemasan hingga merah yang berdaging dan berair, adalah buah yang sarat dengan nutrisi. Buah ini rendah kalori dan lemak, serta merupakan sumber serat makanan yang baik jika dikonsumsi dengan tidak berlebihan.

      Manfaat buah pepaya juga sangat besar, ukuran sedang akan memberikan 300 persen dari nilai harian Vitamin C yang direkomendasikan. Namun, makan pepaya yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping dan komplikasi tertentu yang tidak baik untuk kesehatan.

      Pepaya juga merupakan buah yang mungkin tidak cocok untuk semua orang. Dalam postingan ini, kami akan mengeksplorasi potensi efek samping pepaya. Berikut ulasan lengkap efek samping buah pepaya yang tidak bisa disepelekan, dikutip Sahijab dari Style Craze.

      Baca Juga: 7 Manfaat Buah Pepaya untuk Penderita Diabetes Jika Dikonsumsi Rutin

      13 Efek Samping Buah Pepaya

      1. Menyebabkan keguguran

      Pepaya mentah telah digunakan sebagai cara alami untuk menghentikan kehamilan yang tidak diinginkan. Sementara pepaya matang dianggap sebagai pilihan yang lebih aman, ada kemungkinan pepaya mentah memicu kontraksi rahim karena adanya lateks atau getah.

      Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan aborsi, keguguran, persalinan prematur, kelainan pada bayi, dan lahir mati. Papain, enzim yang ada di daun pepaya, berfungsi mirip dengan oksitosin dan prostaglandin. Kedua hormon ini diketahui menginduksi persalinan dan meningkatkan kontraksi.

      2. Menyebabkan karotenemia

      Jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, beta-karoten dalam pepaya dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit, yang secara medis dikenal sebagai karotenemia. Beberapa bukti anekdot juga menyatakan gejala lain, seperti menguningnya putih mata, telapak kaki, dan telapak tangan, mirip dengan gejala penyakit kuning.

      3. Menyebabkan alergi pernafasan

      Papain, enzim yang ada dalam pepaya, adalah alergen yang kuat. Konsumsi pepaya yang berlebihan dapat memicu berbagai gangguan pernafasan, seperti: Pernapasan terhambat, hidung tersumbat terus menerus, sesak di dada dan asma.

      Jika Anda memiliki gangguan pernapasan, seperti asma atau kondisi alergi lainnya, harap berhati-hati saat memakan pepaya. Terkadang, serbuk sari dari bunga mungkin menempel di kulit pepaya.

      4. Meningkatkan risiko batu ginjal

      Satu buah pepaya kecil setara 157 gram, diketahui memiliki 96 miligram vitamin C. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang tinggi, dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada pria.

      Namun, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa asupan pepaya berlebih dapat menyebabkan hal yang sama. Meskipun vitamin C adalah antioksidan kuat dan diketahui meningkatkan kekebalan, perannya dalam pembentukan batu ginjal masih belum dipahami.

      5. Bisa membuat sakit perut

      Makan terlalu banyak pepaya dapat mengganggu sistem pencernaan. Hal ini selanjutnya akan menyebabkan sakit perut yang ditandai dengan iritasi lambung. Kandungan serat pepaya yang tinggi bisa menyebabkan sistem pencernaan terganggu. Getah buah juga bisa menjadi biang keladinya.

      6. Tidak aman untuk ibu menyusui

      Wanita di Asia disarankan untuk memasukkan salad yang dikemas dengan pepaya hijau untuk meningkatkan aliran ASI. Namun, ada juga versi yang kontradiktif.

      Di belahan dunia tertentu lainnya, wanita yang sedang menyusui disarankan untuk tidak memasukkan pepaya, matang maupun mentah, dalam makanan mereka.

      Belum ada data mengenai keamanan dan khasiat pepaya pada ibu menyusui atau bayi. Beberapa percaya bahwa enzim yang ada dalam buah mungkin memiliki efek buruk pada bayi. Karena itu, tanyakan kepada dokter Anda sebelum makan pepaya.

      7. Berinteraksi dengan obat pengencer darah

      Penelitian telah membuktikan bahwa getah pada pepaya berpotensi meningkatkan efek pengencer darah. Oleh karena itu, jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau antikoagulan, seperti aspirin, tanyakan kepada dokter.

      Jika Anda menjalani operasi dalam beberapa minggu, hindari buah ini karena sifat antikoagulannya.

      8. Menyebabkan ruam kulit

      Keberadaan enzim papain dan antioksidan yang kaya membuat pepaya menjadi bahan yang dicari dalam krim anti-penuaan . Namun, tidak semua jenis kulit bereaksi terhadap aplikasi topikal dengan cara yang positif.

      Orang-orang tertentu mungkin mengalami alergi terhadap pepaya yang mungkin menyebabkan ruam kulit. Ruam ini bisa dikaitkan dengan alergi lateks yang disebabkan oleh pepaya.

      9. Beracun dimakan berlebihan

      Daun, biji dan daging pepaya kaya akan karpain, alkaloid anthelmintik. Meskipun bahan kimia ini efektif dalam membuang cacing parasit dari perut, asupan berlebih dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan.

      Bukti anekdot menunjukkan bahwa asupan karpain yang tinggi dapat menyebabkan denyut nadi turun ke tingkat yang sangat rendah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami toksisitas pepaya.

      10. Memperlambat detak jantung

      Penderita gangguan jantung harus menghindari makan pepaya. Papain yang ada dalam buah daging berwarna oranye keemasan ini diperkirakan memperlambat detak jantung dengan cara yang berbahaya, mungkin memicu kondisi kardiovaskular yang serius.

      Jika Anda memiliki masalah kardiovaskular, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi pepaya.

      11. Memperparah diare

      Seperti semua buah berserat lainnya, pepaya juga dapat memperparah diare jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Serat dapat mengikat tinja dan memperburuk kondisi, membuat Anda berisiko mengalami dehidrasi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.

      12. Tidak aman untuk bayi di bawah 1 tahun

      Tidak ada data dalam hal ini. Namun masyarakat menyarankan para ibu untuk tidak memberi makan pepaya kepada bayi di bawah usia 1 tahun. Hal ini bisa jadi karena kandungan serat yang melimpah. Asupan serat yang berlebihan memiliki dua dampak negatif.

      13. Menyebabkan sembelit

      Meskipun pepaya dikenal sebagai obat alami yang efektif untuk sembelit, asupan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada tubuh Anda. Asupan serat yang berlebihan dapat menyebabkan sembelit.

      Anda harus minum setidaknya 10 hingga 12 gelas air sehari untuk mencegah sembelit. Saat asupan serat tinggi, jumlah air juga harus meningkat. Jika tidak, tinja bisa mengeras, membuat Anda sembelit.

      Penelitian lebih lanjut tentang pepaya diperlukan untuk memahami bagaimana hal itu dapat menyebabkan sembelit.

      Baca Juga: 6 Efek Samping Serius Buah Nanas yang Jarang Diketahui

      Efek samping buah pepaya memang tidak bisa dianggap sepele, meskipun buah yang cukup murah ini menyehatkan dan memiliki nutrisi yang penting. Makan pepaya secukupnya dan jangan berlebihan dapat menyebabkan komplikasi.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan