• Photo :
        • Ibu menyusui - photo by gdakaska on pixabay.com,
        Ibu menyusui - photo by gdakaska on pixabay.com

      Sahijab – Saat ini banyak ibu baru yang menyimpan ASI di lemari es, terutama jika produksinya terlalu banyak. Atau mungkin ibu yang baru melahirkan harus kembali bekerja setelah cuti, sehingga menyimpan ASI mereka di tempat yang dingin agar bisa tahan lebih lama.

      Menyimpan ASI di lemari es akan membuatnya tetap segar, dan jika bayi Anda lebih suka susu dingin, Anda dapat memberikannya. Ya, dikutip Sahijab dari Momjunction, ASI boleh diberikan pada bayi dalam keadaan dingin, hangat atau suhu kamar.

      Memberikan Bayi ASI Dingin

      Bayi Anda dapat menyusu ASI pada suhu kamar atau sedikit lebih dingin. Tidak perlu hangat. Namun, tidak ada bukti medis tentang konsumsi susu dingin dan bayi. Oleh karena itu, Anda harus mendiskusikan pemberian susu dingin kepada bayi Anda dengan dokter anak. Kemudian memutuskan sesuai dengan status kesehatan bayi dan preferensi antara susu dingin dan hangat.

      Susu tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin untuk bayi, agar mulut mereka tidak iritasi. Aman untuk memeriksa suhu susu sebelum memberikannya kepada bayi. Meskipun dikatakan bahwa susu tidak boleh panas. Jika bayi Anda hanya menyukai susu hangat, Anda dapat menggunakan penghangat botol.

      Baca Juga: 7 Manfaat Minum Jus Plum untuk Kesehatan Terutama Ibu Menyusui

      Kelebihan Memberi Bayi ASI atau Formula Dingin

      Berikut adalah beberapa kelebihan memberikan ASI dingin atau susu formula untuk bayi Anda:

      • Memberikan bayi susu dingin lebih mudah, karena tidak perlu memanaskan pada suhu rendah.
      • Memberikan susu dingin membantu menghilangkan risiko susu terlalu panas dan iritasi.
      • Jika bayi terbiasa minum susu dingin atau suhu kamar, memudahkan saat di perjalanan.

      Namun jika bayi yang biasa disusui dalam keadaan hangat, mungkin akan menolak minum susu dingin. Hindari juga memberikan ASI atau susu formula dingin di malam hari, karena bisa mengganggu pencernaan, sehingga sulit untuk tidur.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan