Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadhan
Sebagian ulama berpendapat bahwa cukup memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari yang terlewatkan, tetapi ini adalah pandangan yang lemah. Pendapat yang benar adalah bahwa mereka harus mengqadha hari-hari yang terlewat, seperti halnya orang yang sakit dan orang yang sedang dalam perjalanan, berdasarkan firman Allah:
"Tetapi jika ada di antara kalian yang sakit atau dalam perjalanan, maka jumlah yang sama (harus dibuat) dari hari-hari lainnya."
Hal ini juga ditunjukkan oleh hadits Anas bin Malik al-Ka'bi, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah telah membebaskan musafir dari kewajiban puasa dan telah mengurangi sholat setengah untuknya, dan telah membebaskan wanita hamil dan menyusui dari kewajiban puasa."
Wallahu a'lam