• Photo :
        • Ilustrasi oatmeal.,
        Ilustrasi oatmeal.

      Sahijab – Jika Anda mempertimbangkan untuk beralih dari susu hewani ke susu nabati, susu oat atau gandum bisa jadi salah satu alternatif. Ada banyak alasan mengapa Anda dapat mengganti produk susu tersebut, salah satunya intoleransi laktosa yang banyak dialami.

      Tapi seberapa bergizi susu oat, apa saja manfaat dan efek sampingnya jika Anda mengganti susu sapi atau kambing? Berikut ulasan lengkapnya.

      Dikutip Sahijab dari laman Livescience, dalam setiap cangkir susu oat mengandung karbohidrat sebanyak 16 gram, protein sebanyak 3 gram, dan serat hanya 1 gram. Selain itu, susu oat juga mengandung gula, kalsium, fosfor, zat besi dan kalium serta vitamin B2.

      Susu oat yang stabil dan diproses dengan sistem UHT, biasanya memiliki umur simpan enam hingga 12 bulan. Yang didinginkan usai diproses cenderung memiliki tanggal penggunaan yang jauh lebih pendek, biasanya beberapa minggu sejak diproduksi. Dan tetap segar hanya sekitar seminggu setelah dibuka.

      Baca Juga: Cara Membuat Susu Kedelai di Rumah, Bebas Laktosa dan Bergizi Tinggi

      Manfaat Susu Oat untuk Kesehatan

      Oat adalah makanan sarapan yang sempurna – mengenyangkan, cukup murah dan mudah dipadukan dengan bahan lain, seperti pisang, apel dan kacang-kacangan. Bahan pokok dapur ini juga menawarkan banyak manfaat kesehatan.

      Konsumsi oat secara teratur juga dapat berkontribusi untuk menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan metabolisme gula darah, sistem kekebalan yang lebih sehat, dan mikrobioma usus yang lebih seimbang. Juga telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung, dermatitis (radang kulit) dan beberapa bentuk kanker. 

      Oat kaya akan karbohidrat kompleks, protein dan serat makanan. Serta banyak vitamin, mineral dan senyawa biologis aktif, seperti beta-glukan dan avenanthramides. Beta-glukan adalah fraksi serat makanan yang telah terbukti meningkatkan beberapa indikator kesehatan kardiovaskular, gastrointestinal, dan metabolisme.

      Avenanthramides, sejenis fitonutrien khusus untuk gandum, juga memiliki daftar panjang manfaat potensial. Menurut sebuah artikel yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, avenanthramides dapat membantu mengurangi peradangan, meredakan iritasi kulit, melawan radikal bebas dan mencegah pembentukan dan penyebaran beberapa jenis kanker. Juga dapat membantu penurunan berat badan dan pemulihan otot.  

      Tapi apakah minum susu oat membawa manfaat yang sama dengan makan oat padat? Berdasarkan sifatnya, beberapa senyawa mungkin lebih encer dan kurang efektif dalam bentuk cair. Sejauh ini, belum banyak penelitian yang dilakukan di bidang ini, tetapi hasil dari studi pendahuluan cukup menjanjikan. 

      Efek Samping Susu Oat

      Susu oat sangat bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Tidak banyak bukti terkait dengan susu oat, tetapi kemungkinan memiliki sifat yang mirip dengan oat padat, meskipun berpotensi kurang menonjol karena kandungan airnya yang tinggi. 

      Namun, ada beberapa risiko efek samping dan pertimbangan untuk konsumsi susu oat. Karena kandungan beta-glucannya, oat dapat menyebabkan individu tertentu mengalami sejumlah masalah pencernaan, seperti kembung, gas dan kram perut.

      Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah kandungan gula dalam susu oat. Oat padat kaya akan karbohidrat kompleks, tetapi proses produksi susu dapat menyebabkannya terurai menjadi molekul yang lebih kecil. Jika susu juga dipermanis, itu akan meningkatkan kadar gulanya. 

      Terakhir, meskipun tidak terlalu umum, beberapa orang mungkin menderita alergi oat. Untuk orang-orang ini, yang terbaik adalah menghindari minum susu gandum sama sekali.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan