Sahijab Tips – Apakah akhir-akhir ini Anda merasakan suhu yang cukup panas di siang dan malam hari, bahkan di dalam rumah sekali pun? Akhir-akhir ini memang kita merasakan apa yang disebut dengan gelombang panas, yang mungkin terasa bahkan saat Anda berada di dalam rumah.
Faktanya, gelombang panas ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Tidak hanya membuat suhu lebih panas, gelombang panas ini juga merugikan bagi kesehatan secara keseluruhan.
Dikutip Sahijab dari laman Healthline, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)melaporkan sejumlah orang yang terpapar gelombang panas kian meningkat dari tahun ke tahun. Untuk bersiap menghadapi gelombang panas ekstrem yang mungkin menghampiri kita, ada beberapa tips untuk tetap merasa tenang, aman dan sejuk.
Baca Juga: Alasan Berkeringat Baik untuk Kesehatan Kulit dan Menjaganya
Faktor lingkungan seperti cuaca dan panas tubuh internal yang dihasilkan dari proses metabolisme, keduanya berkontribusi pada bagaimana tubuh dipanaskan. Saat tubuh menjadi panas, suhu tubuh dapat meningkatkan detak jantung dan aliran darah ke kulit karena pembuluh darah melebar untuk meningkatkan keringat.
Ketika tubuh tidak dapat mengatur suhunya karena panas yang ekstrem, ini dapat menyebabkan penyakit, termasuk kram panas, kelelahan karena panas, sengatan panas, dan hipertermia.
Oleh sebab itu, Anda harus membuat perencanaan untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan panas. Sebelum keluar dalam cuaca panas, perhatikan hal-hal berikut:
Untuk itu, sangat penting mengikuti prakiraan cuaca sehingga Anda tahu kapan waktunya keluar rumah dengan aman. Dan jika Anda berencana untuk berada di luar sebentar, pastikan ada tempat untuk berteduh, seperti pepohonan atau area piknik yang tertutup. Yang terbaik dari semuanya, jika ada gedung dengan AC, rencanakan waktu untuk masuk sebentar.
Menghidrasi membantu tubuh menjaga suhu normal dan saat berkeringat, air minum menggantikan volume cairan yang hilang saat mendinginkan tubuh dari dalam ke luar. Selain air, minuman yang mengandung elektrolit dapat membantu mengatasi dehidrasi.
Saat gelombang panas menerjang, hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol, yang menyebabkan dehidrasi. Selain itu, pastikan selalu membawa minum air baik dalam kemasan botol sekali pakai ayau isi ulang.
Jika Anda ingin melakukan aktivitas seperti hiking atau berolahraga di cuaca panas, pastikan minum air sebelum, selama dan setelahnya. Bila aktivitas kurang dari 1 jam, air putih adalah minuman yang ideal.
Tapi jika lebih dari 1 jam, minum cairan yang mengandung karbohidrat dan natrium dapat mengisi kembali glukosa dan elektrolit yang hilang sangat direkomendasikan.
Selain itu, batasi paparan sinar matahari dan hindari sinar matahari antara pukul 10 pagi dan 4 sore. Jika Anda harus berada di luar selama waktu tersebut, lakukan tindakan pencegahan untuk mencegah paparan sinar matahari dengan mengoleskan tabir surya, dan berpakaian tertutup.
Gelombang panas bisa menyebabkan heat stroke akibat paparan panas yang ekstrem. Menyadari gejala yang dapat mengindikasikan penyakit serius terkait panas, dapat membantu Anda mencari perawatan saat dibutuhkan. Dua kondisi yang harus diperhatikan secara khusus adalah:
Kelelahan panas terjadi ketika tubuh kehilangan banyak air dan garam, biasanya melalui keringat berlebih.
Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak dapat mengontrol suhunya dan tidak dapat melakukan pendinginan melalui keringat.
Perhatikan gejala heat stroke di bawah ini, untuk mendapatkan pertolongan yang tepat:
Jika Anda mengalami gejala panas yang parah, penting untuk masuk ke dalam ruangan dan segera menelepon bantuan medis.