• Photo :
        • Wanita berhijab olahraga,
        Wanita berhijab olahraga

      Sahijab Tips – Saat merencanakan program diet, ada banyak hal yang harus dilakukan untuk membantu mencapai tujuan tersebut. Salah satunya adalah dengan berolahraga. Tapi setelah berolahraga apakah harus makan sembarangan? Apa yang harus dimakan untuk mencapai tujuan tersebut?

      Perlu diketahui bahwa, makan setelah berolahraga itu penting. Saat berolahraga, otot menggunakan glikogen atau sumber bahan bakar pilihan tubuh terutama selama latihan intensitas tinggi. Hal ini menyebabkan otot kekurangan glikogen sebagian. Beberapa protein di otot juga dapat dipecah dan dirusak.

      Setelah berolahraga, tubuh juga mencoba membangun kembali simpanan glikogennya serta memperbaiki dan menumbuhkan kembali protein otot tersebut. Makan nutrisi yang tepat segera setelah berolahraga dapat membantu tubuh menyelesaikannya lebih cepat. Sangat penting untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein setelah berolahraga.

      Baca Juga: 10 Makanan Pembakar Lemak yang Cocok Dikonsumsi di Daerah Tropis

      Makanan Terbaik Usai Berolahraga

      Setiap makronutrien - protein , karbohidrat dan lemak - terlibat dalam proses pemulihan pasca-olahraga. Itulah mengapa penting untuk makan makanan berbagai sumber nutrisi yang lengkap.

      Protein membantu memperbaiki dan membangun otot

      Olahraga memicu pemecahan protein otot. Tingkat di mana ini terjadi tergantung pada tingkat olahraga. Bahkan atlet yang terlatih pun, mengalami pemecahan protein otot selama berolahraga.

      Mengkonsumsi protein dalam jumlah yang cukup setelah berolahraga, memberi tubuh asam amino. Di mana dibutuhkan untuk memperbaiki dan membangun kembali protein ini. Juga memberi Anda blok bangunan yang diperlukan untuk membangun jaringan otot baru.

      Disarankan agar Anda mengonsumsi 0,3–0,5 gram/kg berat badan segera setelah berolahraga. Makan protein sebelum dan sesudah olahraga juga memiliki efek yang sama pada kekuatan otot.

      Karbohidrat membantu pemulihan

      Simpanan glikogen tubuh digunakan sebagai bahan bakar selama berolahraga, dan mengonsumsi karbohidrat setelah berolahraga membantu mengisinya kembali.

      Tingkat di mana simpanan glikogen Anda digunakan tergantung pada aktivitasnya. Misalnya, olahraga ketahanan menyebabkan tubuh menggunakan lebih banyak glikogen. Untuk alasan ini, jika berolahraga seperti berlari, berenang, dan lainnya mungkin perlu mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, daripada seseorang yang terlibat dalam angkat besi.

      Disarankan mengkonsumsi 1,1-1,5 gram/kg berat badan dalam waktu 30 menit setelah olahraga, menghasilkan resintesis glikogen yang tepat. Selanjutnya, sekresi insulin, yang mendorong sintesis glikogen, lebih baik dirangsang ketika karbohidrat dan protein dikonsumsi pada waktu yang bersamaan.

      Oleh karena itu, mengkonsumsi karbohidrat dan protein setelah berolahraga dapat memaksimalkan sintesis protein dan glikogen.

      Coba konsumsi keduanya dengan perbandingan 3 banding 1 (karbohidrat terhadap protein). Misalnya, itu 40 gram protein dan 120 gram karbohidrat.

      Daftar berikut berisi contoh makanan sederhana dan mudah dicerna usai berolahraga:

      Karbohidrat:

      • Ubi jalar
      • Susu cokelat
      • Quinoa dan biji-bijian lainnya
      • Buah-buahan (seperti nanas, beri, pisang, kiwi)
      • Kue beras
      • Nasi
      • Havermut
      • Kentang
      • Spageti
      • Roti gandum utuh

      Protein:

      • Bubuk protein hewani atau nabati
      • Telur
      • Yogurt Yunani
      • Keju
      • Ikan salmon
      • Daging ayam
      • Tuna

      Lemak:

      • Alpukat
      • Kacang
      • Selai kacang
      • Trail mix (buah-buahan kering dan kacang-kacangan)

      Mengkonsumsi karbohidrat dan protein dalam jumlah yang tepat setelah berolahraga sangat penting. Ini merangsang sintesis protein otot, meningkatkan pemulihan dan meningkatkan kinerja selama olahraga berikutnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan