Sahijab Tips – Banyak sekali wanita yang berusaha keras untuk menurunkan berat badan, dan mengikuti beragam program diet yang kekinian. Namun alih-alih berat badan turun, malah sebaliknya atau masih tetap saja sama. Dan tidak sedikit yang akhirnya frustasi dan menghentikan rutinitas barunya tersebut.
Cara menurunkan berat badan setiap orang akan berbeda-beda, tergantung dari kebiasaan, lingkungan hingga kebutuhan tubuhnya. Namun pada dasarnya tidak sedikit program diet yang menawarkan cara yang sama, bagi mereka yang ingin menurunkan berat badannya.
Di antaranya seperti menghentikan makan karbohidrat, menghentikan asupan lemak atau bahkan tidak makan dalam waktu tertentu hingga tubuhnya kekurangan nutrisi. Dikutip Sahijab dari laman Healthshots, pakar nutrisi Kavita Devgan menegaskan untuk segera menghentikan beberapa mitos berikut ini.
Baca Juga: Jagung Bantu Menurunkan Berat Badan, Ini yang Harus Diperhatikan
Ayo, siapa yang tidak ingin dengan solusi cepat? Banyak sekali program diet yang menawarkan hasil yang cepat. Mengikuti mode yang sedang tren, tidak pernah membantu Anda menurunkan berat badan dengan cara yang sehat menurut Kavita.
Sebaliknya, mendidik diri sendiri. Penurunan berat badan adalah ilmu pengetahuan, dan Anda harus memperlakukannya dengan hormat. Jangan hanya mengandalkan desas-desus. Baca beberapa literatur, buka beberapa situs, dan bicarakan dengan beberapa ahli diet.
Jika labelnya mengatakan "rendah lemak", kita berpikir diet tersebut akan berhasil untuk kita. Tetapi pernyataan yang baik bisa jadi salah, karena rendah lemak tidak berarti rendah kalori. Makanan masih bisa mengandung karbohidrat dan gula dan tinggi kalori meskipun lemaknya rendah. Jadi, baca labelnya sedikit lebih detail, tambah Kavita.
Tidak sedikit wanita yang akhirnya memutuskan untuk menghentikan asupan karbohidrat saat melakukan program diet. Menurut Kavita, tubuh kita selalu sangat membutuhkan karbohidrat, jadi beri makan tubuh dengan karbohidrat.
Selain itu, pastikan juga Anda memilih karbohidrat yang tepat (pilihlah karbohidrat utuh daripada olahan), dan kendalikan porsinya. Menghentikan sepenuhnya hanya akan membuat Anda lebih menginginkannya, dan terkadang, pada akhirnya makan lebih banyak karbohidrat.\
Banyak sekali suplemen penurun berat badan yang mengklaim menunjukkan hasil besar. Tapi tidak, mereka tidak bekerja untuk semua orang. Satu-satunya alasan mengapa suplemen bisa bekerja untuk beberapa orang adalah karena efek plasebo. Orang-orang menjadi mangsa taktik pemasaran yang cerdas dan mulai merasa perlu mengonsumsi suplemen.
Intinya adalah Anda harus membuat diri sendiri sadar akan hubungan kompleks antara makanan, tubuh dan berat badan.