Sahijab Tips – Kedelai adalah sumber protein yang baik kesehatan tubuh secara keseluruhan, khususnya untuk seorang vegetarian. Dan salah satu turunannya yang paling banyak digunakan adalah minyak kedelai, yang diekstrak dari kedelai kaya akan protein dan lemak sehat.
Manfaat minyak kedelai mendapatkan perhatian banyak penggemar kesehatan, namun sebagian besar dari kita belum mengetahuinya. Minyak kedelai adalah minyak nabati yang dapat dimakan, karena diekstraksi dari kedelai meskipun bisa digunakan untuk rambut dan kulit.
Karena merupakan sumber protein, lemak esensial, dan fitokimia yang sangat baik, minyak kedelai memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut ulasan lengkapnya.
Rambut rontok dan kebotakan adalah ancaman saat ini bagi banyak orang, baik itu pada wanita dan pria dari semua kelompok umur. Berbagai faktor seperti stres, kecemasan, gen, malnutrisi, ketidakseimbangan hormon, dan polusi dapat menyebabkan rambut rontok lebih cepat.
Menggunakan minyak kedelai atau produk kedelai dapat meningkatkan asam amino dan molekul mirip keratin di serat rambut, memperkuatnya dari akar. Inilah sebabnya mengapa banyak sampo yang menjanjikan untuk menambah kilau pada rambut dan memiliki kandungan minyak kedelai atau turunannya.
Minyak kedelai kaya akan asam linoleat, isoflavon, antioksidan dan vitamin yang melindungi dan menyehatkan kulit. Menerapkan minyak kedelai atau gel dan lotion yang mengandung turunan minyak kedelai dapat melindungi kulit dari sinar UVB, dan peradangan akibat radikal bebas.
Minyak kedelai hitam kaya akan antioksidan seperti anthocyanin dan isoflavon yang mencegah penuaan kulit pada wanita pasca-menopause. Isoflavon adalah fitoestrogen dan menunjukkan aktivitas seperti estrogen manusia. Menggunakan minyak tumbuhan tersebut mencegah hilangnya kolagen dan elastin di kulit dan membuatnya lembut, lembab dan bebas dari kerutan.
Menggunakan minyak olahan untuk memasak, dapat menyebabkan akumulasi kolesterol 'jahat' atau LDL (Low-density lipoprotein) dalam darah. Deposit LDL menyumbat pembuluh darah, mengganggu sirkulasi darah dan secara tidak langsung meningkatkan tekanan pada jantung.
Alternatif sehat seperti minyak kedelai kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-3 tak jenuh yang 'baik'. Ini memperlambat akumulasi LDL dan mengurangi hipertensi. Dalam sebuah penelitian, ditemukan untuk menurunkan risiko aterosklerosis dan serangan iskemik sebesar 25 persen.
Sementara 80 persen populasi dunia ingin menurunkan berat badan, ada banyak orang kekurangan gizi di luar sana, yang disarankan untuk menambah berat badan.
Karena minyak kedelai memiliki kadar asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang lebih tinggi daripada lemak jenuh, bersama dengan pati nabati dan fitokimia, mengganti mentega atau minyak goreng olahan dengan itu adalah pilihan yang lebih sehat.
Wanita dikaruniai senjata misterius yang disebut estrogen yang melindungi mereka dari gangguan terbesar. Salah satu peran penting yang dimainkan estrogen adalah dalam mengatur metabolisme tulang, dan kekurangannya ditemukan menyebabkan pengeroposan tulang dan peningkatan insiden osteopenia.
Minyak kedelai kaya akan pitosterol yang disebut isoflavon (polifenol yang diturunkan dari tumbuhan dan mirip estrogen) yang menangkal radikal bebas dan mengikat reseptor estrogen pada tulang. Sehingga akan memicu pembentukan tulang dan menawarkan perlindungan dari penyakit tulang seperti osteoporosis.
Peningkatan kadar lemak jenuh menyebabkan pembentukan plak amiloid (seperti deposit LDL) pada sel-sel otak, yang menyebabkan peradangan dan kehilangan memori.
Minyak kedelai memiliki kadar vitamin K yang tinggi dan asam lemak tak jenuh 'baik', seperti asam linolenat dan linoleat, yang membentuk asam omega-3 seperti DHA dan EPA dan asam lemak omega-6.
Asam lemak ini memiliki sifat neuroprotektif yang kuat dan perlu dipasok secara eksternal melalui makanan. Menambahkan kedelai ke makanan, menggunakan minyak kedelai untuk memasak, atau mengonsumsi suplemen minyak kedelai dapat meningkatkan daya ingat. Juga dapat mengobati gangguan kognitif, neurodegeneratif dan serebrovaskular yang parah seperti Alzheimer.