• Photo :
        • Jutaan jemaah memadati Kakbah di Mekah saat ibadah haji,
        Jutaan jemaah memadati Kakbah di Mekah saat ibadah haji

      Sahijab – Ada peribahasa "Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa, Kasih Sayang Anak Sepanjang Galah" untuk mengungkapkan hubungan antara ibu dan anak.

      Ya, bagaimana pun kondisinya setiap ibu pasti akan berusaha untuk melindungi anaknya. Tidak peduli apakah nyawa terancam, seorang ibu pasti akan melindungi dan merawat anaknya tersebut.

      Lalu sebagai seorang anak, apakah bisa membalas budi yang pernah dilakukan orangtua kita, khususnya ibu? Bahkan jika harus menggendongnya saat beribadah haji hingga tubuh kita terluka, apakah cukup?

      Baca Juga: 40 Kali Ibadah Haji Pernah Ditiadakan Sejak Tahun 865 Masehi

      Kisah Pemuda yang Menggendong Ibunya saat Ibadah Haji

      Kisah masyhur ini kembali diceritakan oleh Buya Yahya dalam kanal Youtube Al Bahjah TV. Kisah ini dialami oleh anak Sayyidina Umar bin Khattab, yaitu Abdullah bin Umar.

      Saat itu, ibadah haji sedang berlangsung, Sayyidina Abdullah bin Umar melihat seorang pemuda yang sedang menggendong ibunya dengan tali. Ia mengikatnya di belakang tubuhnya, agar tidak terjatuh.

      Semua ritual ibadah haji dilakukannya, mulai dari thawaf di Masjidil Haram, sa'i hingga tahalul pun selesai dilakukannya. Anak itu pun kemudian mendatangi Sayyidina Abdullah bin Umar, dan menceritakan alasannya.

      "Wahai Imam Abdullah bin Umar, Engkau melihat aku menggendong ibuku," ucap pemuda tersebut.

      "Iya.. Subhanallah kau anak yang hebat," jawab Sayyidina Abdullah bin Umar.

      Pemuda itu pun kembali berbicara dan bertanya, "Wahai Imam Abdullah bin Umar, aku itu ingin membalas budi ibuku yang sangat baik. Aku melakukannya sampai leherku luka. Aku menggendongnya di Arafah, Mina, thawaf hingg sa'i. Apa yang aku lakukan ini apa sudah bisa membalas budi baik ibuku?"

      Sayyidina Abdullah bin Umar dengan tegas menjawab, "Tidak, wahai anak muda. Bahkan yang kau lakukan tidak ada apa-apanya."

      "Saat ibumu melahirkanmu, nyawa taruhannya," lanjut Sayyidina Abdullah bin Umar.

      Baca Juga: Biaya Haji 2020 Diambil Semua, Status Nomor Porsi Haji Batal Berangkat

      Menyayangi Ibu Saat Bertambah Tua

      Tidak ada perbuatan yang dilakukan seorang anak untuk membalas kasih sayang ibunya. Bahkan saat ibu sudah mulai menua, terbaring lemah dan tidak berdaya, kita justru harus lebih sayang.

      Buya Yahya memberikan nasihatnya, jika kita harus lebih menambah kasih sayang, menghormati, dan memuliakannya.

      "Ingat tidak akan bahagia, siapapun yang menjalani hidup dengan durhaka kepada orang tua," ucap pengasuh pondok pesantren Al Bahjah ini.

      Jika masih memiliki orangtua, khususnya ibu. Cobalah untuk mendatanginya, menelpon atau bertatap muka dan meminta ampunan kepadanya. Jangan sampai kita menyesal dan justru durhaka di masa tua mereka.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan