Tak lama setelah ucapan terakhir Si Imam Besar, eksekusi pun dilakukan. Ketiganya, Si imam Besar, si Pemuda dari negeri jauh, dan si Orang Tua Renta, wafat dengan membawa niat dan kepentingannya masing-masing. Dan, kerumunan massa, khususnya jamaah Si Imam Besar, pulang ke rumah masing-masing dengan kesedihan.
Hanya doa yang bisa mereka persembahkan untuk Si Imam Besar. Mereka tidak ikut mati bersama Si Imam Besar, karena kehidupan masih lebih mereka pilih sambil berharap segera muncul imam besar baru, sosok yang bisa mereka andalkan untuk mendapatkan ilmu, solusi dan untuk memenuhi kepentingan diri mereka masing-masing.
Demikian, kisah Islami ini, semoga kita dapat mengambil hikmahnya.
Baca juga: Kisah Gadis Prancis yang Tersentuh Alquran dan Memilih Mualaf​