• Photo :
        • Ilustrasi makanan mengandung gula.,
        Ilustrasi makanan mengandung gula.

      Sahijab – Saat ini banyak program untuk melakukan detoksifikasi kecanduan gula, yang menjanjikan penurunan berat badan. Tapi apakah itu berhasil? Bagi sebagian orang mungkin iya, tetapi tidak sedikit yang justru memiliki keinginan lebih besar lagi untuk konsumsi gula.

      Banyak orang yang saat ini terpikat makanan manis dengan cara yang tidak sehat, terutama anak-anak. Mereka selalu menginginkan makanan tinggi gula, yang membuat mereka kehilangan kendali, dan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh.

      Dikutip Sahijab dari WebMD, gula merupakan bahan bakar setiap sel di otak. Otak juga melihat gula sebagai hadiah, yang membuat Anda terus menginginkannya lebih. Jika Anda sering makan banyak gula, Anda memperkuat hadiah itu, yang bisa membuat sulit untuk menghentikan kebiasaan konsumsi gula.

      Gula sendiri disebut sebagai karbohidrat sederhana, yang dengan cepat berubah menjadi glukosa dalam aliran darah. Karbohidrat sederhana juga ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Tapi kandungan gula ini memiliki serat dan protein yang memperlambat prosesnya. Sementara sirup, soda, permen dan gula pasir tidak.

      Tubuh kita akan memindahkan glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel Anda untuk energi. Untuk melakukan ini, pankreas akan membuat insulin. Akibatnya, kadar gula darah Anda mungkin turun secara tiba-tiba. Perubahan gula darah yang cepat ini membuat Anda merasa lelah dan lemas dan mencari lebih banyak permen untuk mendapatkan kembali gula yang "tinggi". Jadi suguhan manis di tengah hari telah membuat Anda siap untuk makan lebih banyak.

      Baca Juga: Efek Samping Gula untuk Kulit, Jerawat Hingga Mempercepat Penuaan

      Apakah Detoksifikasi Gula Bekerja?

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan