Selain itu, stres dan kecemasan dapat menyebabkan peningkatan peradangan internal. Tubuh manusia, di bawah tekanan, membuat sistem kekebalannya bereaksi berlebihan dan mengaktifkan respons peradangan.
Dan juga memengaruhi keseimbangan bakteri di usus, yang menyebabkan pelepasan peradangan. Dan peradangan internal dapat menunjukkan efeknya secara eksternal. Hal ini bisa membuat Anda mengalami kondisi kulit seperti jerawat, dan lainnya bisa berjerawat.
Selanjutnya, orang dengan kondisi peradangan kulit kronis seperti rosacea, psoriasis, dan eksim lebih sensitif terhadap peradangan saat stres.
Stres dan kecemasan secara fisik mempengaruhi kulit kita:
1. Stres dapat menyebabkan jerawat pada kulit. Hormon stres kortisol memicu kelebihan produksi sebum di kelenjar kulit, yang menyebabkan munculnya jerawat.