Alih-alih berfokus pada apa yang membuat Anda marah, berusahalah untuk menyelesaikan masalah yang ada. Apakah kamar berantakan akibat ulah anak? Ingatkan diri Anda bahwa, kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun dan hanya akan memperburuknya.
Untuk menghindari kritik atau menyalahkan - yang mungkin hanya menambah ketegangan - gunakan pernyataan "Saya" untuk menggambarkan masalahnya. Bersikap hormat dan spesifik. Misalnya, katakan, "Saya kesal karena kamu telah melakukan ini dan itu.."
Memberi maaf adalah peredam emosi yang paling ampuh. Jika Anda membiarkan amarah dan perasaan negatif lainnya, maka perasaan positif hilang. Tetapi jika Anda bisa memaafkan seseorang yang membuat marah, Anda mungkin belajar memperkuat sebuah hubungan.
Gunakan humor untuk membantu Anda menghadapi apa yang membuat marah, dan mungkin, segala harapan tidak realistis yang seharusnya berjalan. Namun, hindari sarkasme, itu bisa melukai perasaan dan memperburuk keadaan.