Sahijab – Apa saja manfaat rumput laut bagi kesehatan dan bagaimana cara memakannya yang benar? Mungkin sedikit orang-orang yang menanyakan hal tersebut, karena rumput laut hanya dijadikan sebagai cemilan saja dengan rasa yang gurih.
Apalagi saat ini banyak sekali jenis rumput laut yang dijual, mulai dari yang orisinil, dibumbui hingga rasa pedas. Ditambah, rumput laut juga kerap dijadikan toping dalam makanan lainnya, terutama makanan asal Jepang.
Tidak salah, karena Jepang adalah negara yang banyak sekali menggunakan rumput laut dalam makanan dan jajanan pinggir jalan. Lalu apa saja manfaat rumput laut bagi kesehatan dan bagaimana mengonsumsi yang benar? Berikut Sahijab jelaskan dikutip dari The Healthy.
Baca Juga: Karbohidrat Tidak Menyebabkan Kegemukan dan Harus Rutin Dikonsumsi
Makan rumput laut bisa membantu mengecilkan ukuran pinggang atau menurunkan berat badan. Menurut sebuah studi 2016, konsumsi rumput laut dapat mengurangi tingkat penyerapan lemak hingga 75 persen, dengan menghambat efek enzim lipase pencernaan.
Para peneliti percaya bahwa, jika alginat dapat memblokir enzim, tubuh akan menyerap lebih sedikit lemak. "Ini sangat menarik bagi orang-orang yang berjuang untuk mengelola berat badan mereka," kata Maria E. Rodriguez, RD kepada The Healthy.
Rumput laut adalah sumber kalsium non-susu. Dua sendok makan rumput laut jenis wakame, menyediakan 15 miligram kalsium. Kalsium sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan tulang dan perbaikan tulang. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang kita menurun.
Untuk pria, umumnya terjadi sekitar usia 55 tahun. Dan untuk wanita, pada saat menopause, biasanya sekitar usia 51 tahun. Keropos tulang dapat meningkatkan risiko patah tulang. Maka perlu tambahan sekitar 1.000 hingga 1.200 miligram kalsium sehari.
Jika Anda mencari sumber zat besi, rumput laut adalah makanan yang cocok. “Rumput laut dapat bermanfaat bagi orang yang mengikuti diet dengan protein hewani yang rendah atau tidak sama sekali, karena protein hewani adalah sumber zat besi yang kaya,” kata ahli diet olahraga bersertifikat Kylene Bogden.
Rumput laut mengandung 0,28 miligram dalam porsi dua sendok makan. Devin Alexander, koki selebriti dan ahlit penurunan berat badan, menyarankan menggunakan rumput laut sebagai camilan. "Aku sudah menggunakannya untuk memanggang dan sebagai bumbu untuk popcorn bersama dengan sedikit cabe rawit," ucapnya.
Baca Juga: 5 Makanan yang Harus dan Jangan Dimakan untuk Kesehatan Gigi
Rumput laut, terutama jenis wakame, menyediakan sekitar 164 mikrogram yodium, yang penting untuk tiroid yang sehat. Tubuh kita bergantung pada fungsi tiroid yang sehat untuk mengelola metabolisme.
"Tubuh kita tidak membuat yodium, jadi penting bagi kita untuk mengkonsumsinya melalui makanan," kata Bogden. Salah satu cara untuk memanfaatkan yodium dalam wakame adalah menambahkannya ke sup.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Pertimbangkan menyimpan rumput laut di rumah, untuk dikonsumsi dan menjaga tekanan darah tetap normal.
Satu studi menemukan bahwa, 1,5 gram chlorella murni per hari akan menurunkan tekanan darah dalam periode enam bulan, serta menurunkan gejala terkait hipertensi. Tambahkan chlorella sebanyak setengah sendok teh ke dalam sajian makanan Anda secara rutin.
Obat untuk depresi adalah antidepresan, tetapi sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa, chlorella mungkin akan meningkatkan efektivitasnya. Para peneliti menemukan, jika chlorella memiliki efek pada gejala depresi dan kecemasan pada pasien yang menggunakan antidepresan untuk gangguan depresi berat.
Baca Juga: Terlalu Banyak Garam dalam Makanan Bisa Melemahkan Kekebalan Tubuh
Manfaat rumput laut untuk kesehatan tubuh tidak terbatas pada hal-hal di atas saja. Namun, perlu diketahui jika untuk tidak memakan rumput laut yang telah mengandung banyak garam, gula dan zat tambahan lainnya. Lebih baik mengonsumsi rumput laut dalam bentuk masih murni atau minim pengolahan.