Disebut juga diet 5:2. Orang yang mengikuti diet 5: 2 mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah standar selama 5 hari dan mengurangi asupan kalori pada 2 hari lainnya. Selama 2 hari puasa, pria umumnya mengonsumsi 600 kalori dan perempuan 500 kalori.
Biasanya, orang memisahkan hari-hari puasa mereka dalam seminggu. Misalnya, mereka berpuasa pada hari Senin dan Kamis dan makan secara normal pada hari-hari lainnya. Harus ada setidaknya 1 hari non-puasa di antara hari-hari puasa.
Ada penelitian terbatas tentang diet 5: 2, yang juga dikenal sebagai fast diet atau diet cepat. Sebuah studi yang melibatkan 107 wanita kelebihan berat badan atau obesitas menemukan bahwa membatasi kalori dua kali seminggu dan pembatasan kalori terus menerus menyebabkan penurunan berat badan yang serupa.
Studi tersebut juga menemukan bahwa diet ini mengurangi tingkat insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin di antara para partisipan. Sebuah studi skala kecil mengamati efek dari gaya puasa ini pada 23 wanita yang kelebihan berat badan. Selama satu siklus menstruasi, wanita kehilangan 4,8 persen berat badan mereka dan 8,0 persen dari total lemak tubuh mereka. Namun, pengukuran ini kembali normal untuk sebagian besar wanita setelah 5 hari makan normal.
Menurut Islam, diet ini bisa dilakukan dengan metode puasa Senin-Kamis.
Ada beberapa variasi dari rencana puasa alternatif, yang melibatkan puasa dua hari sekali. Bagi sebagian orang, puasa alternatif berarti sama sekali menghindari makanan padat pada hari-hari puasa, sementara orang lain mengizinkan hingga 500 kalori. Pada hari makan, orang sering memilih makan sebanyak yang mereka mau.