Sahijab – Manfaat kapulaga untuk kesehatan adalah karena memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan anti-inflamasi. Rempah yang satu ini juga membantu dalam melindungi jantung dari peningkatan kadar kolesterol, dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, kapulaga juga dapat membantu mengelola diabetes dan menurunkan toksisitas hati. Bahkan dapat digunakan sebagai karminatif untuk masalah pencernaan juga. Dan membantu meringankan masalah kesehatan mulut seperti gigi berlubang dan bau mulut.
Baca Juga: Manfaat Biji Chia untuk Menyehatkan Rambut dan Cara Mengolahnya
Kapulaga adalah rempah-rempah yang ditemukan dalam bentuk polong kecil dengan biji hitam di dalamnya. Kapulaga telah digunakan secara tradisional dalam Ayurveda dan pengobatan Cina selama bertahun-tahun.
Baik biji maupun polongnya memiliki aroma yang kaya dan sering digunakan dalam makanan penutup, hidangan panas dan pedas serta minuman beraroma.
Kapulaga merupakan salah satu sumber mineral seperti zat besi, magnesium, selenium, seng dan mangan. Nutrisi lain termasuk kalsium, kalium, vitamin B piridoksin, dan vitamin C. Ini juga mungkin mengandung sejumlah kecil protein, serat makanan dan asam lemak penting.
Kapulaga telah menjadi bagian dari pengobatan tradisional, dan yang paling populer dikutip Sahijab dari Organic Fatcs:
Kapulaga dianggap memiliki sifat melawan infeksi. Minyak dari kapulaga mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran mikroba berbahaya yang dapat menjadi penyebab keracunan makanan.
Menurut sebuah penelitian, ekstrak kapulaga mampu meningkatkan fungsi jantung dan ventrikel kiri. Ini berarti bahwa rempah-rempah membantu mengatur tekanan darah. Kapulaga terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 13 Manfaat Ikan Tuna yang Menakjubkan
Bukti menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam kapulaga mungkin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Sebuah laporan tahun 2010 menunjukkan bahwa ekstrak kapulaga dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Kapulaga telah digunakan secara tradisional dalam Ayurveda dan pengobatan Cina, sebagai obat untuk masalah pencernaan. Ekstrak metanol dari kapulaga adalah komponen yang dapat membantu mengendalikan ketidaknyamanan gastrointestinal seperti keasaman, perut kembung, dan kram perut.
Studi menunjukkan bahwa antioksidan yang berasal dari tanaman ini, dapat membantu menjauhkan diabetes. Kapulaga memang membantu menurunkan risiko diabetes mellitus, dan membantu mengatur kadar glukosa dan insulin melalui penghambatan enzim pencernaan.
Pada zaman kuno, orang menggunakan kapulaga untuk mengobati berbagai kondisi mulut. Penelitian telah memverifikasi keberadaan sifat antimikroba dalam kapulaga, yang dapat membantu melawan bakteri umum yang terkait dengan gigi berlubang.
Ekstrak kapulaga dapat menunjukkan sifat hepatoprotektif pada orang dengan kadar kolesterol tinggi, trigliserida dan peradangan hati. Ekstrak ini juga berpotensi menurunkan risiko penyakit hati.
Kapulaga diyakini memiliki sifat anti-depresan. Minyak atsirinya adalah salah satu minyak utama yang digunakan dalam aromaterapi, dan telah disarankan dalam penelitian manusia untuk menjadi pilihan yang efektif untuk menangani kondisi stres.
Kapulaga mungkin juga menunjukkan potensi positif terhadap masalah pernapasan. Bukti juga menunjukkan bahwa, menghirup minyak esensial kapulaga telah ditemukan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan penyerapan oksigen.
Secara tradisional, kapulaga dapat digunakan sebagai obat mual dan dapat menenangkan keinginan untuk muntah. Mengkonsumsi bubuk kapulaga bisa mengurangi keparahan mual dan muntah pada saat kehamilan. Sebagai alternatif, aromaterapi dengan minyak kapulaga juga dapat membantu meredakan mual.
Baca Juga: 11 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan yang Sangat Luar Biasa
Karena kapulaga adalah bumbu, menggunakannya dalam masakan Anda adalah cara terbaik untuk mendapatkan manfaatnya. Makanan yang memakai kapulaga umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang, tanpa efek samping.