Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, ditemukan bahwa kelompok orang yang memiliki pola makan nabati mengalami peningkatan proses pembakaran kalori setelah makan lebih besar, dibandingkan mereka yang tidak.
Seperti disebutkan sebelumnya, pola makan nabati sarat dengan protein dan serat. Nutrisi ini membantu meningkatkan pencernaan dan metabolisme, meningkatkan kesehatan usus. Dan beberapa ahli kesehatan di seluruh dunia menyarankan bahwa usus yang sehat membantu meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
Sebuah penelitian yang dipresentasikan di Amerika menemukan bahwa, pola makan nabati dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Temuan ini menyoroti bahwa, pengurangan kecil konsumsi produk hewani - terutama makanan yang kurang sehat, seperti produk daging olahan - disertai dengan peningkatan makanan nabati yang sehat dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.
Sesuai sebuah artikel yang diterbitkan di situs resmi People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), beberapa penelitian menemukan bahwa pola makan nabati dapat membantu mengelola kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes hingga 78 persen.