Mengkonsumsi jamur tiram dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Mereka mengandung beta-glukan, yang memiliki efek antihipertensi dan dapat menurunkan kadar LDL-kolesterol. Selain itu, serat makanan dalam jamur tiram dapat mencegah hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol tinggi.
Serat makanan dalam P. ostreatus mencegah resistensi insulin. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Jayewardenepura, Sri Lanka, menemukan bahwa bentuk bubuk kering-beku dan P. ostreatus dengan dosis 50 mg/kg/berat badan mengurangi konsentrasi glukosa darah.
Studi lain menunjukkan bahwa jamur tiram secara signifikan mengurangi kadar glukosa darah pada penderita diabetes. Jamur dapat meningkatkan status glikemik dan membantu mengelola diabetes tipe 2.
Emas jamur tiram dapat mengandung senyawa regulatif kekebalan tubuh lain seperti vitamin D2 dan kesehatan dukungan kekebalan tubuh. Sebuah penelitian mengamati bahwa mengonsumsi jamur tiram selama delapan minggu dapat meningkatkan sel pembunuh alami (NK) (bagian dari sistem kekebalan) dan melindungi dari beberapa penyakit.