Imunoglucan dalam jamur tiram dapat mencegah infeksi saluran pernapasan berulang (ISPA). Jamur tiram juga efektif melawan Virus Herpes Simplex tipe-1 (HSV-1).
Ekstrak protein jamur tiram memiliki efek anti kanker dan dapat menghambat proliferasi sel kanker payudara dan usus besar. Sebuah studi yang dilakukan oleh Methodist Research Institute, Amerika, menemukan hubungan terbalik antara asupan jamur tiram dan risiko kanker.
Ekstrak air dari jamur seperti tiram memiliki potensi untuk proliferasi sel kanker menekan, sel-sel kanker terutama payudara. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efek anti-kanker jamur tiram pada manusia.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jamur tiram memiliki sifat anti-inflamasi dan membantu mengurangi kondisi peradangan. Studi lain menyimpulkan bahwa suplementasi jamur tiram biotechnologically diproduksi meningkatkan kesehatan usus pada tikus Zucker obesitas. Namun, penelitian terbatas tersedia untuk membuktikan klaim ini.
Baca Juga: 3 Resep Jamur Tiram Lezat yang Bisa Anda Coba di Rumah