Kedua minyak nabati dan mengandung sekitar 120 kalori per sendok makan. Keduanya kaya akan lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal. Jenis asam lemak ini diketahui menurunkan kolesterol jahat dalam darah, sambil meningkatkan kolesterol baik.
Asam linoleat dalam minyak bunga matahari: Minyak bunga matahari mengandung hampir 65% asam linoleat sedangkan minyak zaitun hanya mengandung 10%. Juga mengandung asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6, yang meningkatkan fungsi neurologis dan mengurangi peradangan.
Asam oleat dalam minyak zaitun: Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal, yang diketahui dapat menekan onkogen dalam tubuh. Jadi, lain kali Anda menambahkan minyak zaitun ke salad, ingat, Anda juga sedang melawan kanker!
Vitamin E harus dikonsumsi dalam dosis yang seimbang setiap hari karena berbagai manfaatnya. Vitamin ini mengurangi pembentukan radikal bebas, yang dapat menyebabkan perkembangan beberapa jenis kanker atau penyakit kronis. Vitamin E juga mencegah komplikasi pembuluh darah seperti arteriosklerosis, nyeri dada, nyeri kaki karena penyumbatan arteri, dan lainnya. Vitamin E digunakan untuk asma, gangguan kulit dan katarak.
Minyak bunga matahari: Ini adalah sumber yang kaya vitamin E. Telah ditemukan bahwa vitamin E yang ditemukan dalam minyak bunga matahari juga dapat mencegah rheumatoid arthritis dan kanker usus besar.
Minyak zaitun : Di dalamnya terkandung proporsi Vitamin E yang baik. Vitamin E yang ditemukan dalam minyak lain seperti kanola, jagung, atau kedelai ditemukan dalam bentuk gamma-tokoferol, yang berdampak negatif pada fungsi paru-paru. Tetapi minyak zaitun dan minyak bunga matahari sama-sama mengandung vitamin E dalam bentuk alfa-tokoferol yang tidak memiliki efek merugikan tersebut.
Vitamin K adalah nutrisi penting lainnya yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Ini berfungsi sebagai faktor penting dalam mekanisme pembekuan darah dan menghentikan pendarahan yang berlebihan. Juga memperkuat tulang dan dapat mencegah osteoporosis pada wanita yang lebih tua.