Biji mangga terbukti menjadi sumber yang baik dari polifenol, pitosterol sebagai campesterol, sitosterol dan tokoferol. Selain itu, inti biji mangga dapat digunakan sebagai bahan potensial untuk pangan fungsional, senyawa antimikroba dan kosmetik karena kandungan lemak dan proteinnya.
Biji mangga memiliki profil lipid yang kaya akan asam lemak tak jenuh, bebas dari asam lemak trans. Lemak ini memiliki karakteristik fisik dan kimia yang dapat diterima tubuh. Banyak penelitian eksperimental telah menggunakan minyak ekstrak biji mangga ke dalam berbagai produk.
Biji mangga memiliki potensi antibiotik dan antijamur alami yang melimpah dan hemat biaya. Dan bisa digunakan dalam mengatasi tantangan keracunan makanan dan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen dalam industri makanan.