Kadar gula yang lebih tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko demensia, bahkan pada orang tanpa diabetes. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa, asupan fruktosa yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin di otak.
Jika Anda menginginkan minuman manis, cukup ambil buah-buahan, tapi ingat untuk membatasinya dan tidak berlebihan.
Karbohidrat halus termasuk gula dan biji-bijian yang diproses, seperti tepung putih.
Karbohidrat jenis ini umumnya memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi. Ini berarti tubuh mencernanya dengan cepat, menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin.
Ketika dimakan dalam jumlah yang lebih besar, makanan ini sering memiliki beban glikemik (GL) yang tinggi. GL mengacu pada seberapa banyak makanan meningkatkan kadar gula darah, berdasarkan ukuran porsi. Makanan yang tinggi GI dan tinggi GL telah ditemukan untuk merusak fungsi otak.
Lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang dapat berdampak buruk pada kesehatan otak. Sementara lemak trans terjadi secara alami dalam produk hewani seperti daging dan susu, ini bukan masalah utama.