Kecemasan dan stres adalah kontributor paling signifikan untuk mimpi buruk. Semakin kacau pikiran Anda, semakin sering mimpi buruk dialami. Depresi, gangguan bipolar, dan semua masalah kesehatan mental terkait dengan aktivitas otak. Mengetahui pemicunya, akan memungkinkan Anda untuk merespons kecemasan dan stres dengan lebih baik.
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) menyebabkan mimpi buruk. Sayangnya, banyak orang telah melalui pengalaman traumatis. Bertahan dari kekerasan, bencana alam, kematian orang yang dicintai, hancurnya suatu hubungan, dan banyak lagi adalah ciri khas PTSD.
Jika Anda menderita PTSD, inilah saatnya untuk mencari bantuan karena tidak akan hilang dengan sendirinya. Dan bahkan jika Anda berpikir Anda dapat mengelolanya dengan baik, itu akan terus memengaruhi kualitas hidup Anda.
Berapa konten yang dilihat sebelum tidur, akan memengaruhi pikiran Anda. Menonton film horor atau membaca konten menakutkan akan menyebabkan mimpi buruk. Jika Anda merasa ini memicunya, saring konten yang dikonsumsi sebelum tidur.