Telur puyuh telah terlibat dalam pengelolaan diabetes. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus diabetes telah menunjukkan bahwa telur puyuh mengurangi kadar glukosa darah dan kreatinin. Juga menunjukkan efek positif pada fungsi ginjal.
Zat besi adalah komponen struktural penting dari sel darah merah kita, yang membawa oksigen ke semua sel tubuh kita. Telur puyuh merupakan sumber yang kaya zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Karena itu, memasukkan telur puyuh ke dalam makanan dapat meningkatkan sistem peredaran darah.
Telur puyuh mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan vitamin A, C, dan E. Antioksidan melawan radikal bebas berbahaya (toksin) dan membantu menghilangkannya dari tubuh. Kandungan air dalam telur puyuh juga tinggi. Ini membantu mengeluarkan racun dari sistem.
Telur puyuh telah digunakan sebagai obat rumahan untuk mengobati gastritis selama berabad-abad. Mereka mengandung antioksidan dan asam amino. Senyawa ini dikatakan dapat mengembalikan sel-sel lendir pada lapisan lambung. Diklaim, mengkonsumsi telur puyuh secara rutin dapat membantu mengobati gangguan perut seperti sakit perut dan sakit maag.