Sahijab – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU memaklumi keputusan Pemerintah Arab Saudi, yang akhirnya memutuskan menggelar kegiatan ibadah haji 1441 Hijriah/2020 Masehi.
Ketua Pengurus Tanfidziyah PBNU, Kiai Haji Robikin Emhas berharap kepada calon jamaah haji Indonesia tidak berkecil hati dengan keputusan Pemerintah Arab Saudi tersebut.
"Banyak peribadatan yang fadilah atau keutamaannya setara dengan menunaikan ibadah haji," kata Robikin di Jakarta, Selasa 23 Juni 2020.
Jamaah atau jemaah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Baca juga: Arab Saudi Putuskan Haji 2020 Diadakan dengan Jumlah Jamaah Terbatas
Antara lain, kata dia, menjamin kelangsungan hidup dan memberi makan yatim-piatu, istiqomah hadir dalam majelis ilmu, berbakti kepada kedua orang tua, berdzikir sepanjang waktu dengan bacaan baqiatus shalihat yaitu: subhaanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallahu Allahu Akbar wa la haula wa wuwata illa billahil ‘aliyil ‘adzim, dan masih banyak lagi lainnya.
Meskipun, Pemerintah Indonesia telah membatalkan pemberangkatan haji pada tahun ini karena alasan keselamatan di tengah pandemi COVID-19 ini.