Dewi juga mengungkapkan bahwa pengalaman pahit seperti keguguran pernah dialaminya, yang membuktikan bahwa ia mampu hamil. "Aku kasih tahu sama kamu ya, gua mau jadi ustazah lagi (padahal) pakaian aku lagi seksi ini," ujarnya sambil bercanda, menunjukkan bahwa ia tetap bisa berbagi ilmu meski dengan penampilan yang glamor.
Dewi menekankan pentingnya memahami bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda. "Jadi kalian goals-nya itu jangan harus bisa melahirkan, harus bisa begini-begini. Semua itu Allah yang ngatur bukan elu netizen," tegasnya. Dewi juga menjelaskan bahwa dalam pernikahan sebelumnya, ia memang tidak ingin memiliki anak karena sudah menduga akan berakhir dengan perpisahan. "Kalau yang dulu memang gue ga pengen punya anak, karena gue tau bakal cerai," ungkapnya.
Dewi Perssik berharap agar para wanita tidak merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi sosial mengenai memiliki anak. Ia menambahkan bahwa saat ini, ia tidak bisa hamil karena belum memiliki suami. "Nah. Sekarang gimana gue mau punya anak, laki, gue gak ada. Siapa yang mau boboin gue?" tanyanya retoris, menegaskan bahwa situasi saat ini mempengaruhi kemampuannya untuk memiliki momongan.
Dengan sikap yang percaya diri, Dewi Perssik menunjukkan bahwa ia tidak terpengaruh oleh sindiran dan tetap fokus pada kebahagiaan dan pilihan hidupnya. Ia berharap agar semua wanita bisa memahami bahwa menjadi ibu tidak hanya diukur dari kemampuan melahirkan, tetapi juga dari kemampuan merawat dan mendidik anak dengan baik. Melalui penjelasan ini, Dewi ingin menginspirasi banyak wanita untuk lebih menghargai diri mereka sendiri dan tidak terjebak dalam ekspektasi masyarakat yang sering kali tidak realistis.