Ekspresi wajah El dan Dul mencerminkan campuran kebanggaan dan sedikit kesedihan. Al yang duduk mengenakan beskap putih dengan kalung melati terlihat tersenyum simpul, seolah menahan tangis haru menerima kasih sayang adik-adiknya. Momen ini menjadi simbol perpisahan masa lajang Al yang dilakukan dengan cara penuh kelembutan dan cinta.
Dalam budaya Jawa, sentuhan seperti ini menyiratkan restu serta doa mendalam dari keluarga terdekat. El Rumi juga menyampaikan perasaan lewat caption yang meminta sang kakak untuk melindungi dan menyayangi sang istri, Alyssa Daguise. "May God almighty always bless the both of you. Buat kakak Al, please do always take care of your wife the way you’ve always taken care of us since we were born. Love you both so much," tulis El Rumi.
Salah satu foto yang mencuri perhatian adalah saat El Rumi menampilkan foto Al, El, dan Dul saat masih balita. Terlihat ekspresi gemas ketiganya dengan pose yang saling merangkul, di mana Al Ghazali berada di tengah. Di sisi kanan dan kiri ada El Rumi dan Dul Jaelani yang tampak memiliki potongan rambut panjang. Foto ini menjadi semacam "penutup bab" dari masa lajang Al, namun juga "pembuka bab baru" bagi perjalanan dewasa ketiganya.