• Photo :
        • Ilustrasi Berdoa,
        Ilustrasi Berdoa

      Ketika genap beliau dikandung dua bulan menurut pendapat yang diriwayatkan dan termasyhur,ayahnya, Abdullah, wafat di Madinah Al-Munawwarah. Ia ketika itu telah singgah pada paman-pamannya dari Bani 'Adiy yang termasuk kelompok Najjar. Ia tinggal di tempat mereka selama satu bulan karena sakit parah. Ketika genap beliau dikandung sembilan bulan Qamariyah menurut pendapat yang kuat, datanglah masa hilangnya haus. Pada malam kelahirannya, Asiyah dan Maryam datang kepada ibunya bersama sekelompok perempuan dari Hadhiratul Qudsiyyah. Lalu Aminah merasakan sakitnya orang yang mau melahirkan, kemudian ia melahirkan beliau dengan cahayanya yang cemerlang. Wajahmu bagaikan matahari yang menyinari, yang karenanya malam menjadi terang benderang.Malam kelahiran beliau membawa kegembiraan dan kemegahan bagi agama, tetapi dalam pandangan orang-orang kafir tidak disukai dan merupakan wabahatas mereka. Yaitu, saat putri Wahab memperoleh kemegahan dengan melahirkannya yang tidak diperoleh wanita-wanita lain. Aminah membawa kepada kaumnya,orang yang lebih utama daripada yang dikandung sebelumnya oleh Maryam yang perawan. Terus-menerus kabar gembira memberitakan bahwa insan pilihan telah dilahirkan dan benarlah kegembiraan itu. Demikianlah, para imam yang memiliki riwayat dan pemikiran, memandang baik untuk berdiri ketika menyebutkan kelahirannya yang mulia. Maka kebaikanlah yang didapatkan orang yang penghormatannya terhadap Nabi SAW sampai ke puncak harapan dan tujuan.

      Wa baraza wâdhi'an yadayhi 'alal ardhi râfi'anra’sahu ilas-samâ’il 'aliyyah. Mûmiyan bidzalikar-raf“i ilâ su’dadihi wa'ulâh. Wa musyiran ilâ rif'atiqadrihi 'alâ sâ-iril-bariyyah. Wa annahul habîbul-ladzî hasunat thibâ'uhu wa sajâyâh. Wada'atummuhu 'abdal muththalibi wa huwa yathûfu bihâ-tîkal baniyyah. Fa aqbala musri'an wanazhara ilayhiwa balagha minas-surûri munâh. Wa adkhalahulka'batal gharrâ’a waqâma yad'û bikhulûshin-niyyah.Wa yasykurullâha ta'âlâ 'alâ mâ manna bihi 'alayhiwa a'thâh. Wa wulida shallallahu 'alayhi wa sallamnazhîfan makhtûnan maqthû'as-surri bayidil-qudra-til-ilâhiyah. Thayyiban dahînan mak-hûlatan bikuh-lil-'inâyati 'aynâh. Wa qîla khatanahu jadduhu ba'daab'i layâlin sawiyyah. Wa awlama wa ath'ama wasammâh (muhammadan) wa akrama matswâh.

      Artinya:

      Beliau lahir dengan meletakkan kedua tangan-nya di atas tanah dengan mengangkat kepalanya ke langit yang tinggi. Dengan mengangkatnya itu beliau mengisyaratkan kepemimpinannya (atas makhluk) dan ketinggian (akhlaq)-nya. Beliau juga mengisyaratkan ketinggian derajatnya atas seluruh manusia. Dan sesungguhnya beliau adalah orang yang dicintai dan baik naluri dan perangainya.Ibunya memanggil Abdul Muththalib yang ketika itu sedang thawaf pada bangunan itu (Ka'bah). Lalu ia datang segera dan memandangnya, dan ia memperoleh kegembiraan yang dicita-citakannya. Abdul Muththalib lalu memasukkannya ke Ka'bah yang cemerlang dan mulai berdoa dengan niat yang tulus (ikhlas). Ia bersyukur kepada Allah Ta'ala atas apa yang telah dianugerahkan dan diberikan kepadanya. Beliau dilahirkan dalam keadaan bersih, telah dikhitan, dan dipotong pusatnya dengan tangan (kekuasaan) Tuhannya. Harum, berminyak rambut,dan sepasang matanya telah bercelak dengan celak dari Tuhan. Dan ada pendapat yang mengatakan, kakeknya mengkhitankannya setelah tujuh malam. Ia selenggarakan walimah, memberi makan orang,dan memberi nama kepadanya Muhammad dan ia muliakan kedudukannya.

      Wa zhahara 'inda wilâdatihi khawâriqu wa gharâ-ibu ghaybiyyah. Irhâshan linubuwwatihi wa i'lâman biannahu mukhtârullâhi wa mujtabâh. Fazîdatis-samâ-u hifzhan warudda 'anhal maradatu wa dzawun-nufû-sisy-syaythâniyyah. Warajamat rujûmun-nayyirâti kul-la rajîmin fî hâli marqâh. Watadallat ilayhi shallallâhu'alayhi wa sallamal-anjumuz-zuhriyyah. Wastanâratbinûrihâ wihâdul harami warubâh. Wa kharaja ma'ahushallallâhu 'alayhi wa sallam nûrun adhâ’at lahu qu-shûrusy-syâmil-qayshariyyah. Fara-ahâ man bithâhumakkata dâruhu wamaghnâh. Wanshada'al îwânubilmadâ’inil-kisrawiyyatil-ladzî rafa'a anûsyarawânsamkahu wasawwâh. Wasaqatha arba'un wa 'asyrunmin syurufâtihil 'ulwiyyah. Wa kusira mulku kisra lihawlimâ ashâbahu wa 'arâh. Wa khamadatin-nîrânulma'bûdatu bil mamâlikil-fârisiyyah. Lithulû'i badrihil-munîri wa isyrâqi muhayyâh. Wa ghâdhat buhayratusâwah wa kânat bayna hamadzâna waqum minal-bilâdil-'ajamiyyah. Wa jaffat idz kaffa wâkifu mawjihaltsajjâji yanâbî'u hâtîkal-miyâh. Wa fâdha wâdî samâ-wah wa hiya mafâzatun fî falâtin wa barriyyah. Lamyakun bihâ qablu mâ’un yanqa'u lizh-zhamânillahâh.Wa kâna mawliduhu shallalâhu 'alayhi wa sallam bil-mawdhi'il ma'rûfi bil-'irâshil-makkiyyah. Wal baladil-ladzî lâ yu'dhadu syajaruhu walâ yukhtalâ khalâh.Wakhtulifa fî 'âmi wilâdatihi wa fî syahrihâ wa fî yawmihâ'alâ aqwâlin lil-'ulamâ’i marwiyyah. War-râjihu annahâqubayla fajri yawmil-itsnayni tsânî 'asyara syahri rabî'il-awwalli min 'âmil-fîlil-ladzî shaddahullâhu 'anil haramiwa hamâh.

      Artinya: 

      Ketika beliau lahir, tampaklah beberapa hal yang luar biasa dan hal-hal ghaib yang asing sebagai irhash (hal-hal luar biasa yang Allah berikan kepada seorang nabi dan rasul sebelum diangkat) bagi kenabiannya dan pemberitahuan bahwa beliau adalah orang yang dipilih oleh Allah Ta'ala. Langit ditambah penjagaannya dan ditolak darinya (dari langit) parajin dan setan. Bintang-bintang yang bersinar itu merajam setiap setan yang naik. Bintang-bintang yang cemerlang menunduk kepada beliau. Lembah dan bukit di Makkah tersinari dengan cahayanya. Bersama beliau keluarlah cahaya yang menerangi istana-istana kaisar di Syam (Syiria).Mak orang yang rumah dan tempat tinggalnya di Makkah melihatnya.Dan menjadi retak istana kaisar di Madain yang bangunannya ditinggikan dan di-bangun oleh Anusyarwan. Empat belas menara yang tinggi roboh. Kerajaaan Kisr binasa karena terkejut dengan apa yang menimpanya dan sampai kepadanya. Padam pula api yang disembah di Kerajaan Persis karena munculnya cahaya yang menerangi dan sinar wajahnya. Dan surutlah Danau Sawah yang ter-letak di antara Hamadzan dan Qum di negeri 'Ajam (negeri non-Arab), keringlah sumber-sumber air itu pada waktu tercegahnya tetesan yang banyak mengalir. Dan meluaplah Lembah Samawah, dan itu menjadi keberuntungan terhadap tanah dan padang pasir. Sebelumnya di tempat itu tidak ada air untuk orang yang haus tenggorokannya.Kelahiran beliau adalah di tempat yang dikenal dengan Irash di Makkah. Dan negeri yang pohonnya tidak ditebang dan pohon-pohon perdunya tidak di-potong. Ada perbedaan pendapat mengenai tahun kelahirannya, bulan dan harinya. Tetapi pendapat yang kuat menyebutkan, kelahiran itu menjelang fajar hari Senin tanggal dua belas bulan Rabi'ul Awwal tahun Gajah, kala itu Allah mencegah gajah untuk sampai ke Ka'bah dan Dia menjaganya.

      Berita Terkait :

Jangan Lewatkan