• Photo :
        • Wanita berhijab olahraga,
        Wanita berhijab olahraga

      Sahijab – Olahraga di bulan Ramadhan tidak harus terhenti, tetapi Anda harus tahu harus dilakukan dan bagaimana caranya. Anda bisa melakukan olahraga harian, namun jangan paksakan tubuh karena bisa kehilangan banyak cairan. Intinya adalah jangan memaksakan diri.

      Fokus Anda harus pada tiga hal yaitu menjaga kebugaran, menciptakan rutinitas olahraga yang berkelanjutan, dan berkonsentrasi pada makanan padat nutrisi dan kaya air. Beberapa tips di bawah ini harus Anda patuhi, seperti dikutip Sahijab dari laman WomenHealth.

      Baca Juga: 4 Olahraga yang Dianjurkan dan Disukai Rasulullah

      1. Temukan Waktu yang Cocok

      Berolahraga dalam keadaan puasa bukanlah hal yang mudah, terutama jika cuaca lebih panas. Menemukan waktu terbaik untuk Anda akan menjadi kunci utama untuk menjaga rutinitas olahraga Anda tetap aman dan berkelanjutan.

      Berolahraga sebelum buka puasa (buka puasa) atau antara buka puasa dan sahur (makan sebelum fajar) sebelum memulai puasa berikutnya, adalah waktu yang baik karena Anda bisa makan dan minum setelah berolahraga dan mengisi kembali serta rehidrasi tubuh.

      2. Perbanyak Hidrasi antara Buka Puasa dan Sahur

      Kekurangan air adalah sesuatu yang harus diwaspadai. Ini akan membuat olahraga terasa lebih sulit dan menyebabkan Anda lebih cepat lelah. Untungnya, ada beberapa tips untuk membuat waktu Anda tidak minum air sedikit lebih mudah.

      Jaga agar diri Anda tetap terhidrasi dengan baik antara buka puasa dan sahur, bawalah botol air dan minum secara teratur sepanjang waktu ini. Ini akan memastikan Anda terhidrasi dengan baik sebelum memulai puasa berikutnya. Bukan hanya air, buah kaya cairan juga bisa Anda rutin konsumsi, di antaranya:

      • Semangka
      • Jeruk
      • Mentimun
      • Tomat

      3. Waspadai Tanda-tanda Dehidrasi

      Jika Anda melakukan segalanya untuk tetap terhidrasi antara sahur dan buka puasa tetapi masih mengalami salah satu gejala berikut, hentikan berolahraga dan cobalah untuk menurunkan detak jantung Anda:

      • Pusing
      • Kelelahan
      • Urin berwarna gelap
      • Merasa sangat haus
      • Mual
      • Kram otot
      • Detak jantung cepat

      4. Fokus Pada Latihan Kekuatan

      Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memprioritaskan latihan kekuatan daripada latihan kardio, karena akan membantu memperlambat proses kehilangan otot saat berpuasa. Jika Anda berlatih setelah berbuka puasa, jaga agar makanan tetap ringan dan simpan makanan berat setelah sesi latihan.

      5. Istirahat Beberapa Hari Jika Kelelahan

      Ramadhan bukan waktu untuk memaksakan diri hingga batas fisik. Anda bisa lebih sering  istirahat beberapa hari jika diperlukan. Anda bisa berolahraga satu hari dan beristirahat di hari berikutnya, bergantian sepanjang minggu.

      Baca Juga: 5 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga yang Sangat Penting Diketahui

      6. Kurangi Garam dan Kafein

      Beberapa makanan secara alami akan membuat Anda lebih haus, seperti kebanyak garam dan kafein. Garam dapat memiliki efek langsung pada rasa haus, jika dimakan berlebihan. Makan makanan asin, menambahkan banyak garam di meja atau saat memasak, dapat menyebabkan rasa haus dan dehidrasi selama puasa.

      Sementara kafein adalah minuman yang bersifat diuretik, sehingga akan membuat tubuh kehilangan air lebih cepat. Serta mengganggu penyerapan nutrisi – terutama penyerapan zat besi – yang harus dihindari, terutama selama bulan Ramadhan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan