• Photo :
        • Kismis.,
        Kismis.

      Sahijab Tips – Buah kering menawarkan energi, vitamin, mineral, serat makanan dan beberapa senyawa bioaktif penting lainnya. Oleh karena itu, konsumsi buah kering dalam jumlah sedang selama kehamilan penting untuk kesehatan dan pertumbuhan janin secara keseluruhan.

      Tidak hanya buah saja, kacang pun termasuk ke dalam buah kering yang dilindungi oleh cangkang yang keras sebagai pelindung. Buah kering adalah buah yang mengalami dehidrasi, penyusutan dan padat akan nutrisi.

      Maka tidak heran, konsumsi buah kering dalam jumlah sedang selama kehamilan adalah bagian dari pola makan sehat dan seimbang. Tapi tetap saja, Anda perlu tahu apa efek samping dari buah kering jika dimakan dalam jumlah yang banyak.

      Umumnya, setengah cangkir buah kering dan 12 almond, 24 pistachio atau 7 bagian kenari sehari sudah cukup untuk sebagian besar wanita hamil. Namun, setiap wanita berbeda. Oleh karena itu, jumlah konsumsi buah kering dari satu orang ke orang lain bisa berbeda-beda.

      Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mengetahui berapa banyak buah kering yang dapat Anda konsumsi dengan aman setiap hari.

      Baca Juga: 13 Buah Kering Terbaik yang Mempercepat Penurunan Berat Badan

      Manfaat Buah Kering untuk Ibu Hamil?

      Kacang-kacangan dan buah-buahan kering (tanpa tambahan gula) adalah makanan padat energi yang mengandung berbagai nutrisi penting dan senyawa bioaktif, yang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan bagi Anda dan bayi Anda yang belum lahir jika dikonsumsi secara teratur.

      Memberikan energi cepat

      Selain padat nutrisi, buah kering juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Jadi, berhati-hatilah dengan jumlah yang Anda makan karena asupannya yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

      Menyediakan mikronutrien

      Buah-buahan kering, seperti kismis, plum, aprikot, kurma, dan buah ara, merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti vitamin A, B, C, kalium, magnesium, fosfor, dan zat besi. Di sisi lain, kacang-kacangan, seperti almond, pistachio, macadamia, dan kacang pinus, menyediakan vitamin E, vitamin K, dan folat. Konsumsi nutrisi tersebut dapat membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta menjaga kehamilan yang sehat.

      Meningkatkan kesehatan usus

      Buah-buahan dan kacang-kacangan kering mengandung banyak serat makanan yang dapat membantu meningkatkan pencernaan dan menjaga pergerakan usus yang sehat, mencegah sembelit. Serat juga berfungsi sebagai prebiotik yang mendorong pertumbuhan probiotik (bakteri baik), meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan

      Memperkuat kekebalan tubuh

      Penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan dan buah-buahan kering mengandung beberapa senyawa bioaktif, seperti fenol, karotenoid, dan pitosterol, yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Efek ini memperkuat kekebalan dan membantu mengatasi masalah metabolisme yang menyebabkan masalah kesehatan kronis seperti diabetes tipe- 2.

      Menjaga kebutuhan nutrisi

      Anemia defisiensi besi selama kehamilan adalah masalah yang tersebar luas. Bukti menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan secara teratur, seperti jambu mete dan pistachio, dan buah-buahan kering, seperti kismis dan plum, dapat membantu meningkatkan asupan zat besi. Zat besi dari makanan nabati memiliki bioavailabilitas yang rendah, pastikan untuk mengonsumsinya dengan makanan kaya vitamin C, seperti buah jeruk.

      Meningkatkan kesehatan tulang

      Bukti menunjukkan bahwa buah-buahan dan kacang-kacangan kering, seperti plum, jambu mete, kacang tanah, dan almond, mengandung beberapa nutrisi, seperti vitamin K, mangan, boron, tembaga, kalsium, magnesium, tembaga, dan kalium, yang meningkatkan kesehatan tulang.

      Menjaga kesehatan jantung

      Penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan dan asupan buah kering meningkatkan kontrol glikemik, yang secara positif mempengaruhi kesehatan kardiovaskular. Sifat antioksidan dan anti-inflamasi dari kacang-kacangan dan buah-buahan kering berasal dari lemak sehat, seperti PUFA (asam lemak tak jenuh ganda) dan berbagai senyawa bioaktif.

      Buah-buahan kering dan kacang-kacangan adalah makanan padat energi dan nutrisi, yang bisa menjadi pilihan camilan yang baik bagi ibu hamil.

      Kemungkinan Efek Samping Buah Kering bagi Ibu Hamil

      Buah-buahan kering kaya akan fruktosa, gula alami. Juga, beberapa buah kering komersial diresapi dengan air gula atau jus untuk meningkatkan kelezatannya. Bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi buah-buahan kering ini dapat menyebabkan kelebihan kalori, yang mengakibatkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

      Selain itu, di bawah ini adalah beberapa efek samping lain yang dapat ditimbulkan oleh buah-buahan kering selama kehamilan.

      Gangguan pencernaan

      Buah-buahan kering dapat menyebabkan masalah pencernaan ringan, seperti kembung dan gangguan pencernaan, pada individu yang sensitif. Oleh karena itu, jika Anda tidak mengonsumsi buah-buahan kering secara teratur sebelum kehamilan, mulailah dengan perlahan. Misalnya, makanlah beberapa buah kering, katakanlah tiga hingga empat potong terlebih dahulu, lalu tingkatkan secara bertahap. Juga, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum Anda mulai mengonsumsi buah-buahan kering.

      Alergi

      Buah kering dapat menyebabkan reaksi alergi dan reaksi silang, terutama pada individu dengan riwayat keluarga alergi terhadap buah dan/atau kacang pohon tertentu. Juga, buah kering sering diperlakukan dengan sulfit untuk mempertahankan warna buah kering tertentu, seperti aprikot kering. Sulfit dapat menyebabkan reaksi alergi dan intoleransi pada beberapa individu.

      Kontaminasi silang

      Buah dan kacang kering, jika disimpan dengan tidak benar, dapat terkontaminasi jamur. Mikroorganisme ini dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah. Dengan demikian, Anda harus mengambil langkah pencegahan untuk memastikan kualitas buah kering yang akan Anda konsumsi.

      Sebelum membeli, pastikan membeli buah kering organik yang dikemas dengan benar dari penjual yang tepercaya dan bereputasi baik. Pilih buah kering yang dikeringkan dengan sinar matahari daripada yang mengalami panas yang hebat untuk pengeringan.

      Periksa tanggal pembuatan dan pengemasan untuk memastikan buah kering tidak terlalu lama disimpan. Buah kering yang disimpan terlalu lama dapat mengandung jamur atau serangga, terutama jika tidak disimpan dengan benar.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan