Sahijab Tips – Hal pertama yang terlintas di benak kita ketika memikirkan oregano adalah pizza. Oregano umumnya digunakan dalam persiapan pizza, dan pasta juga sebagai bumbu. Bumbu aromatik ini akan mengeluarkan wewangian yang menggugah selera makan.
Namun oregano tidak sekedar sebagai penghias dalam makanan saja, tapi juga memiliki nutrisi yang luar biasa tinggi. Di antaranya mengandung serat, protein, kalsium, kalium, zat besi, fosfor, magnesium, sodium, mangan hingga selenium.
Tidak hanya itu saja, kandungan vitamin dalam Oregano juga sangat lengkap, di antaranya adalah Vitamin A, E, K, B kompleks dan C. Sehingga tidak diragukan lagi jika oregano memiliki sifat penurun kolesterol, kadar glukosa darah hingga berpotensi sebagai antikanker.
Baca Juga: Ini Dia Minyak Esensial yang Hilangkan Bau Mulut dengan Manjur
Oregano mengandung senyawa bioaktif yang berbeda, sehingga memiliki potensi untuk kesehatan sebagai berikut:
Oregano dapat membantu menghambat bakteri Helicobacter pylori yang bertanggung jawab menyebabkan gastritis pada manusia. Sebuah studi pada manusia menjelaskan bahwa oregano mungkin efektif melawan parasit yang menyebabkan infeksi usus pada manusia.
Studi pada hewan melaporkan bahwa oregano mungkin memiliki aktivitas melawan virus. Dalam sebuah penelitian, oregano mampu mengganggu aktivitas virus karena adanya asam rosmarinic di dalamnya.
Banyak peneliti telah melihat bahwa oregano mungkin memiliki potensi untuk mengurangi peradangan. Komponen aktif timol, yang ada dalam oregano mungkin efektif dalam mengurangi pelepasan penanda inflamasi yang disebut elastase.
Jika dibandingkan dengan yang lain, oregano menunjukkan sifat antioksidan yang lebih besar. Dalam penelitian, terlihat bahwa oregano mungkin memiliki fitokimia yang menetralisir radikal bebas untuk melindungi sel, jaringan dan DNA. Ini mungkin membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, yang merupakan penyebab utama banyak penyakit metabolik.
Oregano dapat mengganggu dan menghambat alfa-glukosidase yang terlibat dalam metabolisme glukosa. Lebih lanjut, diamati bahwa ketika oregano diberikan secara oral kepada tikus dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa komponen bioaktif yang ada dalam oregano, seperti carvacrol dan gamma-terpinene, mungkin efektif dalam mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Ini mungkin efektif dalam mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa oregano mungkin memiliki kegunaan potensial melawan kanker. Carvacrol dan asam rosmarinic hadir dalam oregano dapat menghindari kerusakan DNA dan juga dapat menekan sel kanker.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap oregano dan tidak boleh menggunakannya. Pastikan Anda melakukan tes alergi terhadap oregano sebelum mengonsumsinya. Wanita hamil juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi oregano karena mungkin memiliki beberapa efek samping.
Namun, oregano mungkin memiliki efek samping yang perlu dieksplorasi lebih lanjut dengan penelitian. Sampai data spesifik ditemukan, efek samping spesifik oregano memang jarang ditemukan.