• Photo :
        • Sarapan sereal.,
        Sarapan sereal.

      Sahijab Tips – Sereal jagung atau cornflake kini menjadi salah satu menu sarapan yang sering diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Selain mudah disajikan, juga tidak perlu menggunakan air panas atau pengolahan lainnya. Cukup tambahkan susu, dan anak sudah bisa menyantapnya.

      Bahkan tidak hanya anak saja, banyak orang dewasa pun menjadikan cornflake menjadi sarapan sebelum melakukan rutinitasnya. Apalagi dalam gaya hidup yang serba cepat ini, kita selalu menggunakan cara cepat untuk melakukan sesuatu termasuk saat sarapan.

      Tapi bagaimana pun, cornflake adalah salah satu makanan olahan meskipun menambahkan susu ke dalamnya. Apalagi banyak cornflake yang menyediakan rasa manis di dalamnya, dan ini adalah tambahan gula yang tidak baik untuk dikonsumsi setiap harinya.

      Dikutip Sahijab dari laman Healthshots, ahli gizi Kavita Devgan mengatakan cornflake rendah nutrisi dan memiliki serat rendah. Hal ini justru akan membuat Anda segera merasa lapar kembali. Juga, buruk untuk jantung dan kesehatan umum.

      The British Heart Foundation menyarankan bahwa sebagai sereal gandum, cornflake bukanlah pilihan yang baik untuk sarapan jika dimakan sendirian. Tambahkan buah untuk mengisi makanan pertama Anda di hari itu.

      Fakta dan Efek Samping Cornflake

      Pakar nutrisi menyoroti poin-poin berikut tentang cornflake:

      1. Cornflake adalah makanan olahan

      Menurut American Institute for Cancer Research, ada banyak risiko kesehatan terkait konsumsi makanan olahan. Beberapa di antaranya dapat meningkatkan risiko kanker. Makanan olahan berat sering kali mengandung kadar lemak, gula, dan natrium tambahan yang tidak sehat yang membuat makanan terasa lebih enak. Tetapi terlalu banyak menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Obesitas, diabetes, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi adalah beberapa masalah kesehatan.

      2. Cornflake memiliki aditif

      Bahan tambahan makanan berperan penting dalam meningkatkan rasa, warna dan bau makanan. Mereka akhirnya mengubah struktur nutrisi makanan, menurut MDPI.

      3. Cornflake mengandung gula

      Ada efek dari asupan gula tambahan seperti tekanan darah tinggi, peradangan, penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit hati berlemak yang ada dalam cornflake. Semuanya terhubung dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Juga memiliki indeks glikemik tinggi – hampir 82 – yang tidak baik untuk siapa pun yang melawan diabetes.

      4. Kalori tinggi

      The International Journal Of Behavioral Nutrition and Physical Activity memaparkan bahwa, konsumsi makanan berkalori tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

      5. Mengandung sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS)

      Ada bukti yang menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi fruktosa, kemungkinan melalui HFCS, dapat menyebabkan disregulasi metabolik.

      Nah, setelah mengetahui efek samping dari cornflake, sebaiknya dikonsumsi saat tidak banyak pilihan sarapan sehat. Atau ketika Anda memilih untuk memakannya, lakukan kontrol kuantitas! Semuanya baik untuk dimakan dalam jumlah sedang, dan cornflake tidak berbeda.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan