Jakarta – Sarapan sering dianggap sebagai "makanan terpenting dalam sehari," namun kebiasaan melewatkan sarapan masih menjadi praktik yang umum di kalangan banyak orang. Beberapa alasan yang mendasari kebiasaan ini termasuk kurangnya waktu, kurangnya nafsu makan di pagi hari, atau bahkan dalam upaya untuk mengurangi asupan kalori.
Namun, ada sejumlah efek negatif yang dapat timbul akibat kebiasaan melewatkan sarapan, baik terhadap kesehatan fisik maupun kinerja mental. Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat kebiasaan melewatkan sarapan.
Sarapan berperan penting dalam memberikan energi dan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk memulai hari dengan baik. Ketika seseorang melewatkan sarapan, kadar glukosa darah dapat menurun, menyebabkan rasa lemas dan lesu.
Akibatnya, tingkat konsentrasi dan fokus dapat menurun, yang berdampak pada produktivitas dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau belajar.