Olahraga dapat membantu meningkatkan kontrol glukosa darah dalam jangka panjang, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin. Selain itu, dapat membantu mengurangi stres dan perasaan depresi, yang juga menurunkan gula darah.
Latihan aerobik atau resistensi dapat meningkatkan kontrol glikemik. Namun, kombinasi keduanya dapat menghasilkan peningkatan terbesar.
Kurang tidur dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi. Tidur malam yang buruk dapat berdampak negatif efisiensi insulin tubuh. Kurang tidur juga terkait dengan gangguan toleransi glukosa, jadi mengoptimalkan durasi dan kualitas tidur dapat membantu mengatur gula darah.
Saat stres, tubuh Anda mempersiapkan diri dengan glukosa ekstra untuk penggunaan darurat. Ini dilakukan dengan mengubah hormon untuk mengurangi sensitivitas insulin dan meningkatkan pelepasan glukosa dari sel. Hal ini menyebabkan gula darah meningkat. Dengan mengelola tingkat stres, maka membantu tubuh mengatur gula darah.