Sahijab Tips – Apakah pernah Anda menyadari jika warna madu berbeda-beda, dan mungkin bertanya mana madu yang asli berdasarkan warnanya? Namun tunggu dulu, warna madu yang berbeda tersebut tidak menunjukkan apakah warna terang yang asli atau warna gelap.
Peternak lebah berpengalaman dapat mengenali jenis madu berdasarkan warna, rasa, dan sifat lainnya. Pada dasaranya ada dua jenis madu, yaitu monofloral di mana lebah hanya menghisap satu jenis bunga. Dan multifloral, di mana lebah bisa mengambil nektar dari berbagai jenis bunga.
Madu monofloral adalah yang paling berharga dan biasanya sedikit lebih mahal daripada madu campuran. Ada hubungan antara warna dan rasa madu. Rasa, warna dan aroma madu bervariasi tergantung pada jenis bunga dari mana nektar itu berasal.
Warna madu memang tergantung pada sumber bunganya, karena mineral dan beberapa komponen lainnya. Namun, warna madu bisa berubah seiring waktu dan paparan panas. Madu yang disimpan pada suhu yang lebih tinggi berubah menjadi gelap. Madu yang disimpan mungkin akan menjadi butiran setelah beberapa waktu, dan kemudian warnanya tergantung pada ukuran kristal.
Kristal terakhir memiliki warna paling terang, dan itulah sebabnya madu krim kebanyakan tampak buram dan ringan. Aturannya adalah madu yang terang dan transparan memiliki rasa yang lembut, sedangkan madu yang lebih gelap memiliki rasa yang lebih kuat.
Warna madu juga terkait dengan musim di mana lebah dipanen. Misalnya, madu yang dipanen di musim semi, seperti madu musim semi, dari bunga akasia dan semanggi, rasanya lebih ringan dan warnanya lebih terang.
Sementara di musim panas, madu yang dipanen memiliki warna lebih gelap dengan rasa buah yang kuat. Madu yang dipanen di musim gugur biasanya lebih gelap dan rasanya lebih tajam.