Menurut sebuah artikel penelitian yang diterbitkan di PLOS One, jurnal Public Library of Science, kesepian emosional meningkat seiring waktu karena pandemi Covid-19, sementara kesepian sosial tetap stabil. Dari 737 peserta berusia antara 18-81 tahun, beberapa individu yang kesepian secara sosial juga rentan untuk mengembangkan kesepian emosional dari waktu ke waktu.
Juga didorong oleh jarak sosial yang dipaksakan, lockdown dan lingkungan kerja dari rumah. Terputus dari interaksi orang ke orang, dan interaksi tatap muka membuat banyak orang berjuang, terutama orang tua dengan kesepian.
Kesepian tidak baik untuk jantung. Baik secara emosional, maupun secara fisik. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan online di British Medical Journal menunjukkan bahwa, hubungan sosial yang buruk dikaitkan dengan peningkatan 29 persen risiko kejadian Cacat Jantung Bawaan dan peningkatan risiko stroke 32 persen di antara ukuran sampel.
Sebuah studi yang dikutip oleh International Journal of Geriatric Psychiatry melihat, kemungkinan hubungan antara kesepian atau isolasi sosial dan penurunan kognitif. Setelah masa tindak lanjut 3 tahun. Ternyata mereka memang terhubung. Tingkat kesepian dan isolasi sosial yang lebih tinggi, dihubungkan dengan penurunan fungsi kognitif pada peserta.