Sahijab Tips – Menikah adalah sebuah kehidupan baru, di mana menyatukan dua instan yang akan bersama selamanya baik suka maupun duka.
Keputusan menikah bukanlah perkara yang mudah. Kamu perlu menyiapkan dan mempertimbangkan segala hal sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Apa saja pembekalan sebelum menikah? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Saling mengenal satu sama lain tentu menjadi pertimbangan wajib sebelum memutuskan untuk menikah. Adanya interaksi dapat lebih mengenal karakter individu.
Perkenalan pertama tentunya kepada penampilan fisik (Jasadiyyah), seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, tingkah laku, pekerjaan, pendidikan dan sebagainya.
Pasangan suami istri harus mengenal terlebih dahulu antar kedua pasangan, agar tidak muncul persoalan di kemudian hari.
Tafahum (saling memahami), proses ini berjalan secara alami. Seperti bagaimana memahami kekurangan dan kelebihan pasangan. Sehingga kita bisa tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai, menempatkan posisi seperti apa bila bersamanya.
Ta’awun (saling menolong), lahir dari proses tafahum tadi. Ta’awun dapat dilakukan dengan hati (saling mendo’akan), pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan amal (saling bantu membantu).
Saling membantu dalam kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Karena manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan butuh bantuan orang lain.
Takaful (saling menanggung) rasa sedih dan senang diselesaikan bersama. Ketika ada pasangan yang mempunyai masalah, maka kita ikut menanggung dan menyelesaikan masalahnya.
Sehingga keinginan untuk mewujudkan rumah tangga keluarga sakinah, mawaddah dan warrahmah dapat terwujud dan mendapatkan keturunan shaleh dan shalehah.
Kesiapan emosional, memiliki tujuan yang sama, saling melengkapi, dan mendapat dukungan dari keluarga juga menjadi salah satu faktor yang bisa dipertimbangkan sebelum menikah.
Jangan menikah karena paksaan, tapi menikahlah karena sudah siap dari segi finansial dan mental. Ustaz Felix mengatakan, lebih baik nikah terlambat daripada nikah dengan orang yang salah.
“Nikah dengan orang yang salah itu lebih parah daripada nggak nikah-nikah. Karena di zaman sekarang cewek-cewek ngebet nikah, kebelet nikah. Kenapa? Temen-temennya udah pada nikah semua. Jadi dia insecure,” ujar Ustaz Felix Siauw, dikutip dari tayangan YouTube Felix Siauw.
Ia meminta bagi yang belum menikah, khususnya perempuan untuk bersabar. Sebab, menikah dengan orang yang salah malah masalahnya akan bertubi-tubi.