Jakarta – Kesehatan tubuh manusia adalah sistem yang saling terhubung. Satu aspek kesehatan bisa mempengaruhi aspek lainnya, dan salah satu hubungan yang sering diabaikan adalah antara kesehatan pencernaan dengan kesehatan kulit.
Lantas, apakah benar kesehatan pencernaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi kulit? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.
Tubuh kita ditempati oleh triliunan bakteri yang dikenal sebagai mikrobioma. Sebagian besar bakteri ini berada di usus kita dan memiliki peran penting dalam pencernaan. Namun, ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus dapat mempengaruhi kesehatan kulit, menyebabkan kondisi seperti jerawat, eksim, dan rosacea.
Gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, dapat menyebabkan peradangan di tubuh. Peradangan ini, jika berlarut-larut, dapat mempengaruhi kesehatan kulit, menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan kondisi kulit lainnya yang tidak diinginkan.
Usus yang tidak sehat dapat meningkatkan penyerapan toksin ke dalam aliran darah. Ketika tubuh berupaya membuang toksin-toksin ini, salah satu caranya adalah melalui kulit, yang bisa menyebabkan berbagai masalah kulit seperti jerawat atau ruam.
Nutrisi yang kita konsumsi mempengaruhi kesehatan pencernaan dan, pada gilirannya, kesehatan kulit. Vitamin dan mineral tertentu yang diperoleh dari makanan mendukung kesehatan kulit. Jika sistem pencernaan kita tidak bekerja dengan baik, penyerapan nutrisi ini bisa terganggu, yang berdampak pada kesehatan kulit.
Pencernaan yang tidak efisien dapat menyebabkan dehidrasi, yang akan mempengaruhi kesehatan dan penampilan kulit. Kulit yang dehidrasi bisa tampak kusam, kering, dan kurang elastis.
Kesehatan pencernaan memainkan peran penting dalam kesehatan kulit. Untuk memastikan kulit yang sehat dan berseri, penting untuk memperhatikan kesehatan pencernaan.
Hal ini mencakup konsumsi makanan yang seimbang, kaya serat, cukup cairan, serta menjaga keseimbangan mikrobioma usus.
Jika kamu mengalami masalah pencernaan yang berkepanjangan atau masalah kulit yang tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau spesialis kulit untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.