• Photo :
        • berat badan naik turun,
        berat badan naik turun

      Sahijab Tips – Program diet bukan satu-satunya cara menurunkan berat badan berlebihan, namun ada faktor lain seperti lampu di tempat tidur. Kenapa harus memperhatikan lampu? Ya, mungkin saat tidur Anda tidak mematikannya atau tidur sementara lampu masih menyala.

      Beberapa orang memiliki kebiasaan menyalakan lampu di kamar saat tidur di malam hari, karena berbagai alasan. Meskipun ini tampak normal, sebuah studi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Feinberg Northwestern di Chicago menemukan bahwa, paparan cahaya saat tidur dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan.

      Tiga masalah kesehatan utama yang dikutip dalam penelitian ini adalah obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes. Nah, itulah sebabnya diet yang Anda jalankan mungkin tidak berhasil dan malah menambah berat badan sampai saat ini.

      Baca Juga: 5 Camilan Tinggi Protein dan Rendah Kalori untuk Menahan Rasa Lapar

      Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal SLEEP ini, tidur dengan cahaya redup atau terang, dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi, diabetes dan obesitas. Studi ini terutama difokuskan pada orang dewasa yang lebih tua, yang terkena beberapa jenis cahaya saat tidur.

      Ini bisa berupa cahaya dari lampu malam atau bohlam, lampu smartphone atau garis-garis lampu jalan yang masuk melalui jendela. Para peneliti dari Feinberg School of Medicine menemukan bahwa, paparan cahaya yang singkat saat tidur dapat mempengaruhi kesehatan kita. Karena orang dewasa yang lebih tua sudah memiliki potensi risiko diabetes dan tekanan darah tinggi, paparan cahaya saat tidur dapat melipatgandakan risiko tersebut.

      Tidur dengan Lampu Menyala Meningkatkan Risiko Masalah Kesehatan

      Penelitian sebelumnya telah menyebutkan hubungan antara cahaya yang tidak tepat waktu atau tidur dengan lampu menyala di malam hari, dengan peningkatan masalah jantung. Ini mungkin meningkatkan detak jantung dan glukosa darah saat tidur.

      Dikutip Sahijab dari laman MyHealth, pakar tidur Dr. Jonathan Cedernaes dari Universitas Swedia mendukung klaim ini, dengan menyebutkan paparan cahaya malam hari berdampak buruk pada kesehatan kardiometabolik. Efek buruknya menjadi jelas seiring waktu, jika seseorang memaparkan dirinya pada cahaya setiap malam saat tidur.

      Mengapa Ini Terjadi?

      Menurut peneliti, cahaya mengganggu ritme sirkadian atau jam tidur tubuh. Paparan cahaya mengganggu siklus tidur yang berdampak pada fungsi tubuh. Saat Anda tidur, pikiran memberi sinyal pada tubuh untuk rileks hanya saat tidak ada cahaya karena hormon melatonin disekresikan di lingkungan yang gelap.

      Inilah sebabnya mengapa Anda mudah tertidur dalam kegelapan. Tingkat melatonin yang rendah terkait dengan peningkatan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi, itulah sebabnya menyalakan lampu saat tidur malam dapat menghambat kesehatan. 

      Jadi, Anda harus menghindari paparan cahaya saat tidur untuk kesehatan kardiovaskular dan kardiometabolik yang baik. Jika benar-benar dibutuhkan, bisa menyalakan lampu di kamar sebelah agar tidak langsung mengenai mata.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan