Sahijab Tips – Diet rendah karbohidrat kini banyak dilakukan orang-orang dengan berat berlebihan, dengan tujuan mampu menurunkan berat badan dengan cepat. Namun apakah program diet yang kini populer tersebut baik untuk kesehatan tubuh? Dan apakah benar-benarefektif menurunkan berat badan berlebih?
Perlu diketahui, begitu Anda mulai makan lebih sedikit karbohidrat, sumber energi yang dibutuhkan tubuh berubah. Sehingga Anda akan merasa berbeda secara fisik dan mental. Beberapa diet rendah karbohidrat mungkin memiliki manfaat kesehatan tambahan selain penurunan berat badan, seperti menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan kadar kolesterol.
Tapi apa yang harus diperhatikan jika Anda ingin mencoba memulainya? Berikut ulasan lengkapnya.
Jika Anda mengikuti diet rendah karbohidrat atau hanya mencoba mengurangi asupan karbohidrat, mungkin memikirkan makanan apa yang bisa dimakan. Dan bahwa kualitas karbohidrat tersebut harus jauh lebih signifikan daripada persentase karbohidrat yang dikonsumsi. Jika Anda ingin mencoba diet rendah karbohidrat, ada banyak pilihan makanan yang bisa dipilih. Biji-bijian, buah-buahan, sayuran, susu, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber umum karbohidrat alami.
Bagan diet seimbang memberi tubuh Anda nutrisi yang dibutuhkan setiap hari sambil menjaga di bawah target asupan kalori harian, untuk penurunan berat badan. Rencana makan yang sehat juga akan mengurangi kemungkinan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Rencana makanan dapat membuat hidup Anda lebih sederhana. Siapa pun yang mencoba mengikuti diet rendah karbohidrat harus merencanakan hari kerja dan semua menu, sebelum pergi ke toko untuk membeli bahan makanan. Ini juga untuk mencegah Anda mengemil di tempat makan, yang cenderung menyediakan makanan jauh lebih banyak dari yang seharusnya.
Hari refeed adalah liburan singkat dari pengurangan kalori yang mencakup cheating yang direncanakan dengan konsentrasi pada karbohidrat. Ini dimaksudkan untuk mengurangi efek berbahaya dari perubahan pola makan dan membantu penurunan berat badan. Memberi makan kembali saat berdiet harus dilakukan sesuai dengan apa yang ditentukan oleh ahli gizi dan berdasarkan massa lemak, seberapa parah defisit kalori dan berapa lama membatasi.
Mengkonsumsi karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, kentang, dan gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan berkontribusi pada penambahan berat badan. Ingat, Anda tidak boleh langsung menghilangkan sumber karbohidrat dari makanan harian tetapi mulailah secara bertahap. Atau mungkin mulai dengan mencari alternatif tepung yang terbuat dari kacang-kacangan seperti almond dan hazelnut.
Setiap modifikasi dalam pola makan dapat menjadi tantangan, dan mencari bantuan ahli gizi adalah cara yang baik yang bisa dilakukan.