• Photo :
        • Cek gula darah naik,
        Cek gula darah naik

      Sahijab Tips – Kadar gula darah tinggi terus-menerus dapat menyebabkan penyakit diabetes, dan ini harus diwaspadai oleh mereka yang memiliki risiko tinggi. Selain menjaga asupan makanan yang tinggi gula, Anda juga bisa mengonsumsi herbal untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

      Begitu juga dengan Anda yang memiliki diabetes, bisa menggunakan herbal sebagai salah satu cara alami untuk menurunkan gula darah saat naik. Memperbaiki gaya hidup dan pola makan harian, juga bisa sangat membantu dalam meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

      Di bawah ini ada beberapa herbal yang bisa Anda gunakan untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah. Apa saja?

      Herbal untuk Mengontrol Kadar Gula Darah

      1. Ginseng

      Ginseng telah dikenal sebagai ramuan peningkat kekebalan dan penangkal penyakit selama berabad-abad. Tetapi para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa, ginseng juga mengandung sifat anti-diabetes. Saat Anda mengonsumsi ginseng, penyerapan karbohidrat melambat, dan sel-sel mengambil dan menggunakan lebih banyak glukosa.

      Selain itu, produksi insulin di pankreas juga meningkat. Semua ini berkontribusi pada tubuh yang lebih sehat yang kurang rentan terhadap diabetes. Jika Anda sudah memiliki diabetes, juga dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah hingga 15 hingga 20 persen.

      Anda dapat menggunakan akar ginseng atau bubuk. Potong akar dan tambahkan ke air matang. Biarkan curam selama 5-6 menit. Anda juga dapat mencampur bubuk ginseng dalam air hangat dan meminumnya. Konsumsi ginseng sesuai aturan, terutama di pagi hari dan sebelum makan malam.

      2. Bilberry

      Ini adalah herbal yang juga efektif untuk pengobatan diabetes yang telah menunjukkan potensi obat yang sangat besar. Tidak hanya membantu penderita diabetes tipe 2, yang menderita kadar gula darah tinggi, tetapi juga cukup efektif dalam mengobati diabetes mellitus.

      Bilberry mengandung senyawa yang disebut glukokuinin, yang terutama bertanggung jawab untuk menurunkan kadar gula darah. Namun, Anda harus berhati-hati jika mengonsumsi bilberry bersama dengan obat diabetes, karena dapat menyebabkan gula darah turun ke tingkat yang berbahaya. Jadi, pantau kadar gula darah secara teratur.

      3. Oregano

      Ekstrak air oregano menunjukkan aktivitas penghambatan glikosidase secara in vitro. Asam Rosmarinic dipisahkan dari ekstrak telah terbukti meningkatkan aktivitas amilase pankreas. Juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sekaligus membantu dalam meningkatkan aktivitas insulin dan memobilisasi glukosa dalam sel, sehingga mengurangi laju pembentukan karbohidrat.

      Oregano secara teratur digunakan dalam masakan yang berbeda. Anda dapat menggunakan oregano segar atau kering dalam makanan, mengunyah daunnya, membuat teh oregano, mengonsumsi minyak oregano encer atau kapsul. Buat teh oregano dengan menambahkan satu sendok teh oregano kering atau segar ke dalam secangkir air matang. Biarkan selama 5 menit.

      4. Lidah Buaya

      Lidah buaya banyak digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi. Lidah buaya telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati peradangan, memperbaiki pencernaan, mencegah jerawat, dan mengurangi rambut rontok. Studi ilmiah terbaru menemukan bahwa gel lidah buaya mengandung sifat penurun lipid dan gula darah.

      Jus dan ekstrak lidah buaya tersedia di pasaran. Anda dapat mengkonsumsinya sesuai petunjuk pada botol. Juga bisa menyiapkan jus lidah buaya di rumah. Ambil daun lidah buaya berukuran 3 inci, ekstrak gelnya dan haluskan. Tambahkan air dan jus lemon untuk mengencerkannya. Anda juga bisa mengonsumsi kapsul lidah buaya.

      5. Jahe

      Jahe banyak digunakan dalam masakan, dan telah digunakan dalam pengobatan herbal sejak zaman kuno. Bumbu aromatik ini juga dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. Banyak penelitian ilmiah telah mengkonfirmasi bahwa jahe membantu mengontrol kadar gula darah, dengan meningkatkan sekresi insulin dan sensitivitas insulin.

      Anda bisa mengunyah jahe mentah, menggunakannya dalam makanan, minum teh jahe, mengonsumsi bubuk jahe, menggunakan minyaknya, dan menambahkannya sebagai salah satu bahan dalam segelas jus. Teh jahe sangat bagus untuk diminum di pagi hari. Cobalah untuk menghindari konsumsi jahe setelah jam 6 sore.

      6. Kayu Manis

      Bumbu beraroma kuat ini, berasal dari kulit pohon kayu manis, secara teratur digunakan dalam masakan dan makanan penutup. Ini adalah suplemen herbal yang luar biasa untuk diabetes dan mengobati obesitas, kejang otot, diare, dan flu biasa.

      Banyak penelitian telah mengkonfirmasi bahwa mengkonsumsi kayu manis secara teratur dapat membantu mengendalikan gula darah tinggi. Anda bisa minum teh kayu manis di pagi dan sore hari. Tambahkan bubuk kayu manis ke smoothie atau jus Anda untuk sarapan. Minum kapsul sekali dalam dua hari.

      7. Cengkih

      Cengkih adalah kuncup bunga yang populer digunakan dalam masakan berbagai hingga kue. Bumbu aromatik ini memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan pencernaan. Penelitian telah mengkonfirmasi bahwa cengkeh membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida.

      Anda bisa mengonsumsi cengkeh dengan mengunyahnya mentah-mentah. Atau bisa menggunakan cengkih utuh atau bubuk dalam olahan makanan atau mengonsumsi kapsulnya. Rendam 3-4 siung dalam secangkir air semalaman dan minum di pagi hari. Gunakan cengkeh utuh atau bubuk dalam makanan Anda untuk makan siang atau makan malam. Minum 2-3 kapsul cengkeh dalam seminggu sebelum makan malam.

      8. Kunyit

      Kunyit juga merupakan obat tradisional yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, luka, masalah kulit, dan masalah pencernaan. Penelitian telah menemukan bahwa fitokimia yang disebut kurkumin bertanggung jawab atas warna kuning kunyit dan sifat obat. Curcumin juga bertanggung jawab untuk memiliki efek penurun glukosa darah.

      Faktanya, satu penelitian mengkonfirmasi bahwa pasien dengan diabetes tipe 2 dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan mengonsumsi kunyit. Anda bisa mengunyah sedikit kunyit mentah, meminumnya dalam bentuk kapsul, atau mengonsumsinya dalam bentuk bubuk.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan