Jakarta – Vitamin dan suplemen kerap kali digunakan dalam konteks yang sama dan kadang-kadang digunakan secara bergantian. Keduanya memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan dan fungsi tubuh kita, namun ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Lantas, apa perbedaan antara vitamin dan suplemen? Berikut penjelasan selengkapnya.
Dikutip dari situs RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, vitamin adalah zat atau senyawa organik kompleks yang biasa ditemukan dalam makanan yang berfungsi mengatur proses metabolism tertentu di dalam tubuh kita. Vitamin dapat diperoleh dari makanan, obat maupun suplemen.
Tubuh manusia memerlukan 13 vitamin esensial, yaitu vitamin A, C, D, E, K, dan delapan vitamin B (termasuk B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12). Setiap vitamin memiliki fungsi spesifik dan tidak bisa digantikan oleh vitamin lain.
Vitamin dibagi menjadi dua kategori: vitamin larut lemak (A, D, E, K) dan vitamin larut air (vitamin B dan C). Vitamin larut lemak disimpan dalam lemak tubuh dan hati, dan digunakan secara perlahan oleh tubuh. Di sisi lain, vitamin larut air harus diambil setiap hari karena tubuh membuang apa yang tidak digunakan melalui urin.