Makanan ini berpotensi merugikan fungsi hati karena mengandung bahan pengawet, aditif, dan tingginya kandungan garam. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam sel-sel hati, mengganggu kinerja organ ini, dan meningkatkan risiko kerusakan hati.
Mie instan dapat menyebabkan obesitas karena mengandung lemak jenuh tinggi dan kalori yang cukup tinggi. Satu bungkus mie instan sudah mencakup 40% dari kebutuhan lemak harian, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Mengonsumsi mie instan secara rutin dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi, terutama pada anak-anak. Kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral dalam mie instan sangat rendah, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dan berpotensi menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.