Perbanyak minum air putih dan mengurangi konsumsi garam merupakan salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah. Jika diawasi secara medis, puasa air dalam waktu lama dapat membantu mengatur tekanan darah.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Amerika menemukan bahwa dari 68 orang dengan hipertensi ambang, 82% mengalami penurunan tekanan darah setelah mereka menjalani puasa air klinis di bawah pengawasan medis.
Namun, lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan untuk menetapkan efek puasa air jangka pendek pada tekanan darah.
Puasa berkala atau intermiten dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Namun, ada penelitian yang sangat terbatas untuk mendukung hal ini.
Sebuah studi percontohan menetapkan bahwa puasa air sehari dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol total dan HDL.
Studi tersebut juga menyatakan bahwa efek jangka panjang dari perubahan jangka pendek ini tidak diketahui. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana puasa air dapat digunakan sebagai pengobatan pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit metabolik.