Insulin dan leptin adalah hormon yang masing-masing membantu mengatur kadar glukosa darah dan rasa lapar. Puasa umumnya meningkatkan sensitivitas insulin dan regulasi glukosa darah.
Sebuah studi oleh University of Alabama mengungkapkan bahwa puasa intermiten (periode 8 jam) meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan nafsu makan.
Namun, tidak ada penelitian yang menetapkan kemungkinan efek puasa air pada kadar glukosa darah. Karena puasa air sepenuhnya, penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.
Manfaat puasa air lainnya adalah menurunkan stres oksidatif. Akumulasi spesies oksigen reaktif (ROS) karena gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan makan yang buruk meningkatkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Sebelas hari puasa air pada 10 sukarelawan mengurangi stres oksidatif.